tag:blogger.com,1999:blog-91747989323281254042024-02-18T19:11:27.964-08:00Manajemen InformatikaIlmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.comBlogger60125tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-26306902276117191122013-06-02T06:38:00.003-07:002013-06-02T06:39:49.682-07:00Sistem Perbankan Elektronik<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>1. Perkembangan teknologi perbankan elektronik</b></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. </p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>2. Jenis-jenis E-Banking</b><br/></span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"> a) Automated Teller Machine (ATM). </span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"> b) Computer Banking.</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"> c) Debit (or check) Card.</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">d) Direct Deposit.</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">e) Direct Payment (also electronic bill payment). </span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">f) Direct Payment (also electronic bill payment).</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">g) Electronic Check Conversion.</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"> h) Electronic Fund Transfer (EFT).</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"> i) Payroll Card.</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"> j) Preauthorized Debit (or automatic bill payment).</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">k) Prepaid Card.</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">l) Smart Card.</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"> m) Stored-Value Card. </span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>3.Prinsip Penerapan E-Banking dan M-Banking :<br/></span></div></b>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Electronic Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.Contoh-contoh E-Banking yang diterapkan di dalam sebuah bank adalah :</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><blink> >> ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri<br/></span></div></blink>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><blink> >> Phone Banking<br/></span></div></blink>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon.Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><blink> >> Internet Banking<br/></span></div></blink>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><blink> >> SMS/m-Banking<br/></span></div></blink>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank.Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">4. Internasional Elektronik Fund Transfer<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Electronic Funds Transfer Systems (EFTS) sudah menjadi metode utama yang melibatkan pembayaran dana dalam jumlah besar yang dilakukan lembaga keuangan dan nasabah bisnisnya. EFT didefinisikan sebagai pemindahan dana yang diawali dari terminal elektronik, instrument telpon, computer, atau magnetic tape untuk memesan, memerintahkan, atau memberikan kewenangan kepada lembaga keuangan untuk mendebet atau mengkredit rekening. Kemampuan lembaga keuangan untuk menyediakan jasa-jasa tersebut seiring dengan perkembangan teknologi computer dan teknologi komunikasi data.</p></div></span>
<br>http://delvmi.wordpress.com/2012/06/15/sistem-perbankan-elektronik/</br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-23031313142948599222013-06-02T05:42:00.000-07:002013-06-02T05:45:24.980-07:00Sistem Kliring dan Pemindahan Dana Elektronik di Indonesia<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>1. Prinsip Kliring</span></div></b>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kliring adalah penyelesaian utang piutang antar bank-bank peserta kliring yang berbentuk surat-surat berharga. Kliring (dari bahasa Inggris clearing) sebagai suatu istilah dalam dunia perbankan dan keuangan menunjukkan suatu aktivitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya pelaksanaan kesepakatan tersebut. Kliring sangat dibutuhkan sebab kecepatan dalam dunia perdagangan jauh lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan guna melengkapi pelaksanaan aset transaksi.
Kliring melibatkan manajemen dari paska perdagangan, pra penyelesaian eksposur kredit, guna memastikan bahwa transaksi dagang terselesaikan sesuai dengan aturan pasar, walaupun pembeli maupun penjual menjadi tidak mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya. Proses kliring adalah termasuk pelaporan / pemantauan, marjin risiko, netting transaksi dagang menjadi posisi tunggal, penanganan perpajakan dan penanganan kegagalan.</p></div></span>
<br><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjodzzgUYHGac0p_0N1xjw9hfQUPSRycVz0wAxEa1myBcLpMWJBAt95RC90iTFe8-Y4bxg9U45CyTHXy9399RODu4I9FpWQMIW2WAbD7y8zhqJsNA4p_gbsTXCGgvm-OFpZHBwIFS09KvVY/s1600/prinsip+kliring.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjodzzgUYHGac0p_0N1xjw9hfQUPSRycVz0wAxEa1myBcLpMWJBAt95RC90iTFe8-Y4bxg9U45CyTHXy9399RODu4I9FpWQMIW2WAbD7y8zhqJsNA4p_gbsTXCGgvm-OFpZHBwIFS09KvVY/s320/prinsip+kliring.jpg" /></a></br>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>2. Informasi pada check dan struktur kode mirc</b><br/></span></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaLBUCRE_S59G5GsxafQsJI4M8v9y-omW8DI8gCqSkGFTke4A9TFxbKiML8r44y-PrBelt-JYZvIJvlhyKa3nQgrHfkPtRlqr_3bkE1MrRzvpl4kgNKZTLYc9ZAeUdvi7ZtqhtuWOyy05i/s1600/kliring+2.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaLBUCRE_S59G5GsxafQsJI4M8v9y-omW8DI8gCqSkGFTke4A9TFxbKiML8r44y-PrBelt-JYZvIJvlhyKa3nQgrHfkPtRlqr_3bkE1MrRzvpl4kgNKZTLYc9ZAeUdvi7ZtqhtuWOyy05i/s320/kliring+2.jpg" /></a>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>3. Sistem kliring elektronik di indonesia</b><br/></span></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYdv9qatL3fKR9PpwUJdskjgYnygU1u9ETApDQ68jvgEJMonYM1hylEoPO0h21jMbDkNOfurZCpV7NuKhsy21LmWJkAdU0rdrMyi-KL8aEaOQkVMgAX3UocHwqSosglUiEVgBhHVPZWyh1/s1600/kliring+3.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYdv9qatL3fKR9PpwUJdskjgYnygU1u9ETApDQ68jvgEJMonYM1hylEoPO0h21jMbDkNOfurZCpV7NuKhsy21LmWJkAdU0rdrMyi-KL8aEaOQkVMgAX3UocHwqSosglUiEVgBhHVPZWyh1/s320/kliring+3.jpg" /></a>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">sesuai acuan pokok pengembangan sistem pembayaran nasional (Blue Print Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia;1995) yang antara lain memuat visi, kerangka kebijakan dan langkah-langkah yang perlu dikembangkan dalam menciptakan sistem pembayaran nasional yang lebih efektif, efisien, handal dan aman, maka pada tahun 1996 konsep penyelenggaraan kliring lokal secara elektronik dengan teknologi image mulai dikembangkan oleh Urusan Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Pada tanggal 18 September 1998, Bank Indonesia mencatat sejarah baru dalam bidang sistem pembayaran dimana untuk pertama kalinya di Indonesia diresmikan penggunaan Sistem Kliring Elektronik (SKE) oleh Gubernur Bank Indonesia, DR. Syahril Sabirin. Penerapan SKE tersebut dilakukan pada Penyelenggaraan Klring Lokal Jakarta dimana pada awal implementasi, jumlah peserta yang ikut serta masih terbatas 7 bank peserta kliring (BRI, BDN, BII, BCA, Deutsche Bank, Standard Chartered, Citibank) dan 2 peserta intern dari Bank Indonesia (Bagian Akunting Thamrin dan Bagian Akunting Kota). Keikutsertaan kantor-kantor bank dalam Kliring Elektronik dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan teknis masing-masing peserta. Bagi kantorkantor bank yang belum menjadi anggota Kliring Elektronik, perhitungan kliring tetap menggunakan sistem kliring otomasi. Implementasi Kliring Elektronik secara menyeluruh kepada seluruh peserta kliring di Jakarta baru dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2001</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>4. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">“Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement, yang selanjutnya disebut Sistem BI-RTGS, adalah suatu sistem transfer dana elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual”. Sistem BI-RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat real time (electronically processed), dimana rekening peserta dapat didebit/dikredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.</p></div></span>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYe2QKlG5fYivF0JNgDYDcr92UMxpzuxiDDq3oR2SRXZUxrpug12V8xQcEvaXwrafXLTd9PrZhveFKRcb7aNsBHXMY7YaB2qLcIqYEt-I7W66NNMhI8oSR62KkgMmwsjg7NUQqO9uW630m/s1600/kliring4.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYe2QKlG5fYivF0JNgDYDcr92UMxpzuxiDDq3oR2SRXZUxrpug12V8xQcEvaXwrafXLTd9PrZhveFKRcb7aNsBHXMY7YaB2qLcIqYEt-I7W66NNMhI8oSR62KkgMmwsjg7NUQqO9uW630m/s320/kliring4.jpg" /></a>
<br>http://soma28.wordpress.com/2011/05/31/prinsip-kliring-informasi-pada-check-dan-struktur-kode-mirc-sistem-kliring-elektronik-di-indonesia-bank-indonesia-real-time-gross-settlement-bi-rtgs/</br>
http://my-dream-my.blogspot.com/2012/07/pengertian-dan-fungsi-sistem-kliring.html
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-20273225025184159382013-05-24T05:12:00.000-07:002013-06-02T04:44:55.871-07:00Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya. Penggunaan TSI adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Penerapan teknologi informasi ini dilakukan pada saat :</span></div></br>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">a) Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi</span></div></br>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">b) Penggunaan Sistem dan Teknologi Informasi Untuk Usaha Kecil</span></div></br>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">c) Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan </span></div></br>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dengan adanya jaringan komputer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference. Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan.</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.</p></div></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black"><blink>http://arlansandy-arlans.blogspot.com/2012/06/teknologi-sistem-informasi-perbankan.html</br></span></blink>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-617776657286070142013-05-24T01:05:00.000-07:002013-05-24T01:07:10.360-07:00Tingkat Kesehatan Bank<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Penilaian tingkat kesehatan bank dimaksudkan untuk menilai keberhasilan perbankan dalam perekonomian Indonesia dan industri perbankan serta dalam menjaga fungsi intermediasi. Pada masa krisis ekonomi global, bank-bank menengah dan kecil yang tidak menerima bantuan likuiditas dari pemerintah mengalami penurunan dana simpanan masyarakat. Menurunnya dana simpanan masyarakat membuat industri perbankan berusaha mempertahankan dana-dana yang mereka miliki untuk menjaga tingkat likuditas bank dengan cara memberikan tingkat suku bunga yang tinggi.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">Penilaian Tingkat Kesehatan Bank<br/></span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green"><b>a. Permodalan (Capital)</b></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan dilakukan melalui penilaian terhadap kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) terhadap ketentuan yang berlaku. Melalui rasio ini akan diketahui kemampuan menyanggah aktiva bank terutama kredit yang disalurkan dengan sejumlah modal bank (Abdullah, 2003:60)</p></div></span>.
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green"><b>b. Kualitas Aset (Asset Quality)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor aset bank dilakukan melalui penilaian terhadap komponen aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif dan tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP).</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green"><b>c. Manajemen (Management)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Penelitian Merkusiwati (2007) menggambarkan tingkat kesehatan bank dari aspek manajemen dengan rasio Net Profit Margin (NPM), alasannya karena seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang mencakup manajemen umum, manajemen risiko, dan kepatuhan bank pada akhirnya akan mempengaruhi dan bermuara pada perolehan laba.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green"><b>d.Penilaian Earning</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Penilaian Earning adalah untuk mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan keuntungan, juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Penilaian ini meliputi ROA atau rasio laba terhadap total asset dan perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO).</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green"><b>e. Likuiditas (Liquidity)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor likuiditas bank dilakukan melalui penilaian terhadap komponen Loan to Deposit Ratio (LDR).
LDR menunjukkan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya (Dendawijaya, 2009:116). </p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green"> <b>f. Sensitivitas terhadap risiko pasar (Sensitivity to Market Risk)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Penilaian rasio sensitivitas terhadap risiko pasar didasarkan pada Interest Rate Risk Ratio (IRRR) yang proksi terhadap risiko pasar. IRRR menunjukkan kemampuan bank dalam mengcover biaya bunga yang harus dikeluarkan dengan pendapatan bunga yang dihasilkan.</p></div></span>
<br> http://pratianidwinursetyani.blogspot.com/2012/04/penilaian-kesehatan-perbankan-dengan.html</br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-36925954716490962602013-05-23T23:58:00.000-07:002013-05-24T00:23:50.493-07:00Pengenalan Rasio<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Rasio keuangan merupakan indikator tingkat kesehatan bank yang dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan retun saham.</div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>1. Legal reserve requirement (LRR)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Legal Reserve Requirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada bank Indonesia. </p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>2. Loan to Deposit Ratio (LDR)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">LDR adalah salah satu indikator kesehatan likuiditas bank, yang merupakan penilaian terhadap kemampuan bank untuk menjaga likuiditas yang memadai dan kecukupan manajemen risiko likuiditas. LDR sering digunakan oleh analis keuangan dalam menilai kinerja sebuah bank, terutama dari total kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>3. Rasio Kecukupan Modal (CAR)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">CAR merupakan salah satu indikator kesehatan dari modal bank. Penilaian adalah penilaian kecukupan modal dari modal bank untuk menutupi eksposur risiko eksposur risiko saat ini dan mengantisipasi masa depan. CAR memiliki daya tahan dalam menghadapi nilai menyusut bank aset yang timbul karena properti bermasalah.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>4. Perhitungan legal lending limit</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Perhitungan Legal Lending Limit (LLL) adalah faktor Permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Asset), Manajemen, Rentabilitas (Earning) dan Likuiditas. Analisis ini dikenal dengan istilah Analisis CAMEL.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>5. Non-performing Loan (NPL)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">NPL adalah salah satu indikator aset bank kualitas kesehatan. NPL digunakan adalah NPL bersih yang telah disesuaikan. Aset penilaian kualitas merupakan penilaian terhadap kondisi aset Bank dan kecukupan manajemen risiko kredit. </p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue"><b>6. Net interest margin(NIM)</b><br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Marjin bunga bersih (NIM) adalah ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan jumlah bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka (misalnya, deposito), relatif terhadap jumlah (bunga-produktif mereka ) aset. </p></div></span>
<br>sumber : http://usahabinsar.blogspot.com/2013/05/5-pengenalan-rasio-keuangan-bank.html</br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-26461068497568225202013-05-14T10:26:00.004-07:002013-05-14T10:29:41.077-07:00Jasa-Jasa Bank (Fee Based Income)<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green">1. Inkaso<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Inkaso merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat-warkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Sebagai contoh apabila kita memperoleh selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kota Bandung, maka cek tersebut dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Warkat-warkat yang dapat diinkasokan yang berasal dari luar kota atau luar negeri seperti:
Cek, BG, Wesel, Kuitansi, Surat Aksep, Deviden, Kupon, Money order, dan surat berharga lainnya.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green">2. Transfer </span></div></br>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit. </p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green">3. Safe Deposit Box (Kotak Penyimpanan)</span></div></br>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Safe Deposit Box (SDB) merupakan jasa-jasa bank yang diberikan kepada nasabahnya, dengan jalan menyewakan kepada nasabah yang berkepentingan untuk menyimpan dokumen atau benda-benda berharga miliknya.</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kegunaan dari SDB : untuk menyimpan surat-surat berharga dan surat-surat penting seperti: sertifikat deposito, sertifikat tanah, saham, obligasi, surat perjanjian, akte kelahiran, surat nikah, ijazah, paspor, dan surat/dokumen lainnya. </p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green">4. Letter Of Credit (L/C) / Ekspor Impor</span></div></br>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor – impor) termasuk barang dalam negeri (antarpulau). Kegunaan LC adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green">5. Travellers Cheque</span></div></br>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Travellers Cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan yang biasa digunakan oleh mereka yang hendak berpergian atau sering dibawa turis. Travellers Cheque diterbitkan dalam pecahan-pecahan tertentu seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang rupiah dan mata uang asing. </p></div></span>
</br>www.mdp.ac.id/materi/.../EK201-111066-540-7.ppt</br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-2741190113306523922013-05-14T10:01:00.002-07:002013-05-14T10:05:16.846-07:00Manajemen Aktiva dan Pasiva Bank <div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Manajemen aktiva bank ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke dalam kemungkinan investasi. Alokasi dana ke dalm investasi perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dan diawasi agar tujuannya dapat tecapai.</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Manajemen Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit. Pendekatan manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini adalah berkaitan erat dengan sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak dapat dipisahkan antara bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan kemudian mengoptimalkan dana yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi bank.</p></div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:<br/></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">1. Dari bank itu sendiri<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">2. Dari masyarakat luas<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">3. Dan dari lembaga lainnya<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">Jenis Sumber Dana:<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green">1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">1.Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">2.Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green">2. Dana yang bersumber dari masyarakat luas <br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">sumber dana yang dimaksud adalah:<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">1. Simpanan giro<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">2. Simpanan tabungan<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Simpanan deposito.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:green">3. Dana yang bersumber dari lembaga lain<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">2. Pinjaman antar bank (Call Money).<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. 4. Surat berharga pasar uang (SBPU).<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:14pt;color:blue">Manajemen Penggunaan Dana Bank dan Alokasi Dana Bank<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bagi bank, manajemen dana bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia. Dalam penglolaan sumber dana di mulai dari pencarian akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana yang tersedia. Pengelolaan sumber dana kini di kenal dengan nama manajemen dana bank. Dengan kata lain pengertian manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perncanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpuan dana yang yang ada di masyarakat.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Manajemen Penggunaan Dana terdiri dari :<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">-->Alokasi dana pada cadangan primer.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">-->Alokasi dana pada cadangan sekunder.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">-->Alokasi dana pada cadangan kerja.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">-->Kredit.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">-->Investasi jangka panjang.<br/></span></div>
<br>sumber : http://hrmy.blogspot.com/2012/03/manajemen-aktia-dan-pasiva-bank.html</br>
<br>http://4m133rr.wordpress.com/2012/05/01/manajemen-aktiva-dan-pasiva-bank-dan-manajemen-resikonya/</br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-58127502622521137262013-05-14T09:12:00.003-07:002013-05-14T09:18:12.036-07:00Pengenalan Laporan Keuangan perbankan<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.</p></div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Jenis-jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut :<br/></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">1.Neraca Bank<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Neraca (Balance Sheet) adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian dana bank yang mencerminkan posisi kekayaan yang merupakan hasil penggunaan dana bank dalam berbagai bentuk.
Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang berupa klaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang dinyatakan dalam bentuk rekening giro, tabungan, deposito berjangka dan instrument – instrument utang atau kewajiban bank lainnya.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">2.Laporan Rugi Laba Bank<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Laporan Rugi Laba adalah merupakan laporan akuntansi utama, atau bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Laporan keuangan yang disusun dan disajikan sebagai data tahunan kepada semua pihak yang berkepentingan pada hakekatnya mempunyai keterbatasan dalam memberikan gambaran tentang keadaan keuangan dan potensi laba.</p></div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Isi / Elemen dari laporan rugi laba bank :<br/></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Unsur-unsur dan Isi laporan laba rugi biasanya terdiri dari:<br/></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">• Pendapatan dari penjualan<br/></span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">o Dikurangi Beban pokok penjualan</span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">• Laba/rugi kotor<br/></span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">o Dikurangi Beban usaha</span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">• Laba/rugi usaha<br/></span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">o Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain</span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">• Laba/rugi sebelum pajak<br/></span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">o Dikurangi Beban pajak</span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">• Laba/rugi bersih<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">3.Laporan Kualitas Aktiva Produktif<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kualitas aktiva Produktif (KAP) adalah sebagai nilai tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva produktif (pokok termasuk bunga) berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam pembahasan selanjutnya. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997).</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada bagian kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivas operasional perusahaan.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:blue">4.Laporan Komitmen dan Kontigensi<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara satu pihak. Dan harus dilaksanakan apabila suatu persyaratan yang disepakati bersama terpenuhi.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Jenis Komitmen ada 2 :<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">1. Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabah atau
pihak lain.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">2.Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari pihak lainnya.<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Isi Laporan Kontigensi dapat berupa:<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Tagihan kontingensi<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">1. Garansi yang diterima<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor.<br/></span></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">4. transaksi valuta asing<br/></span></div>
<br>sumber : http://wahyudirm.wordpress.com/2013/03/26/pengenalan-laporan-keuangan-perbankan/</br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-46909684769209967062013-05-02T21:34:00.002-07:002013-05-07T07:25:43.190-07:001.7 Contoh Keputusan Bank Indonesia Tentang Perbankan<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Judul : Surat Edaran Bank Indonesia Nomer 13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit<br/></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Peraturan : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011 perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit<br/></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Berlaku : Sejak tanggal 31 Maret 2011<br/></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Ringkasan <br/></span>
<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center">A. Tujuan </span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Tujuan dari dikeluarkannya SE ini adalah untuk: </span></br>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">(i) meningkatkan transparansi mengenai karakteristik produk perbankan termasuk manfaat, biaya dan risikonya untuk memberikan kejelasan kepada nasabah, dan <br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">(ii) meningkatkan good governance dan mendorong persaingan yang sehat dalam industri perbankan melalui terciptanya disiplin pasar (market discipline) yang lebih baik.<br/></div></span>
<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center">B. Pokok-pokok pengaturan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending rate) </span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) merupakan hasil perhitungan dari 3 komponen yaitu</br></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">(1) Harga Pokok Dana untuk Kredit atau HPDK;<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">(2) Biaya overhead yang dikeluarkan Bank dalam proses pemberian kredit; dan <br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">(3) Margin Keuntungan (profit margin) yang ditetapkan untuk aktivitas perkreditan.</br></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam perhitungan SBDK, Bank belum memperhitungkan komponen premi risiko individual nasabah Bank. SBDK merupakan suku bunga terendah yang digunakan sebagai dasar bagi Bank dalam penentuan suku bunga kredit yang dikenakan kepada nasabah Bank.</div></span></p>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Perhitungan SBDK dalam rupiah yang wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia dan dipublikasikan, dihitung untuk 3 jenis kredit yaitu </br></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">(1) kredit korporasi;</br></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">(2) kredit retail; dan </br></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">(3) kredit konsumsi (KPR dan Non KPR).</br></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Untuk kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan. Penggolongan jenis kredit tersebut didasarkan pada kriteria yang ditetapkan oleh internal Bank. Selain itu, SBDK tersebut dihitung secara per tahun dalam bentuk persentase (%). Bank wajib menyusun laporan perhitungan SBDK dalam rupiah yang memuat rincian perhitungan masing-masing komponen SBDK sesuai dengan tabel komponen perhitungan SBDK sebagaimana lampiran 1 SE ini.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Laporan perhitungan SBDK disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan bersamaan dengan penyampaian Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan. Namun demikian apabila diperlukan, Bank Indonesia dapat meminta Bank untuk menyampaikan laporan tersebut secara berkala atau sewaktu-waktu diluar periode penyampaian laporan.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bank yang pada dan/atau setelah tanggal 28 Februari 2011 berdasarkan posisi Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) mempunyai total aset Rp10 T (sepuluh triliun rupiah) atau lebih, wajib melakukan publikasi informasi SBDK dalam rupiah melalui: (1) papan pengumuman di setiap kantor Bank; dan (2) halaman utama website Bank, dalam hal Bank memiliki website; dan (3) surat kabar yang dilakukan bersamaan dengan pengumuman Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan untuk posisi akhir bulan Maret, Juni, September, dan Desember.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bagi Bank yang pada tanggal 28 Februari 2011 berdasarkan posisi Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) mempunyai total aset Rp10 T (sepuluh triliun rupiah) atau lebih, kewajiban publikasi informasi SBDK dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) publikasi informasi SBDK melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank dan halaman utama website Bank (dalam hal Bank memiliki website), untuk pertama kali dilakukan pada tanggal 31 Maret 2011; dan (2) publikasi informasi SBDK melalui surat kabar, untuk pertama kali dilakukan bersamaan dengan pengumuman Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan untuk posisi akhir bulan Maret 2011.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bagi Bank yang setelah tanggal 28 Februari 2011 berdasarkan posisi LBU mempunyai total aset Rp10 T (sepuluh triliun rupiah) atau lebih, kewajiban publikasi informasi SBDK dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) publikasi informasi SBDK di kantor bank dan website, untuk pertama kali dilakukan paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak Bank berdasarkan posisi yang tercatat di LBU mempunyai total aset Rp10 T (sepuluh triliun rupiah) atau lebih; dan (2) publikasi informasi SBDK di surat kabar untuk pertama kali dilakukan bersamaan dengan pengumuman Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan pada triwulan yang sama dengan periode LBU sejak Bank tercatat mempunyai total aset Rp10 T (sepuluh triliun rupiah) atau lebih.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam hal Bank total asetnya turun menjadi kurang dari Rp10 T (sepuluh triliun rupiah), Bank tetap wajib melakukan publikasi informasi SBDK.Informasi SBDK yang dipublikasikan di kantor dan website Bank adalah informasi SBDK yang berlaku pada saat dipublikasikan. Sementara itu, informasi SBDK yang dipublikasikan di surat kabar adalah informasi SBDK yang berlaku sesuai dengan akhir periode Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Perubahan SBDK wajib dipublikasikan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank dan halaman utama website Bank paling lama pada tanggal berlakunya perubahan SBDK tersebut.SBDK dipublikasikan kepada masyarakat dalam bentuk angka akhir dari hasil perhitungan komponen SBDK.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bank yang tidak melakukan publikasi informasi SBDK melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank dan halaman utama website Bank (dalam hal Bank memiliki website), dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 12 PBI No.7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bank yang tidak melakukan publikasi informasi SBDK melalui surat kabar bersamaan dengan pengumuman Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan/atau Bank yang tidak menyampaikan laporan perhitungan SBDK bersamaan dengan penyampaian Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan kepada Bank Indonesia, dikenakan sanksi administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 38 ayat (2) dan/atau ayat (3) PBI No.3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor 7/50/PBI/2005.</div></p></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Bank yang menyampaikan laporan perhitungan SBDK dan/atau mempublikasikan informasi SBDK:</br></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; dan/atau</br></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Tidak sesuai dengan lampiran SE,dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 38 ayat (4) huruf a PBI No.3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank sebagaimana telah diubah dengan PBI No.7/50/PBI/2005. </br></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Surat Edaran Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 31 Maret 2011</br></span>
Sumber : http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/se_130511.htmlIlmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-14229775374689170242013-05-02T21:30:00.003-07:002013-05-02T21:42:20.278-07:001.6 Visi dan Misi Bank Indonesia <span style="font-size:14pt;color:Blue">Misi</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Visi</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.</span></br></p></div>
<br>sumber : http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/Fungsi+Bank+Indonesia/Misi+dan+Visi/</br>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-68308319768080022572013-05-02T21:13:00.003-07:002013-05-07T06:57:56.091-07:00Status dan Kedudukan Bank Sentral<span style="font-size:14pt;color:Blue">Lembaga Negara yang Independen</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999 dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 6/ 2009. Undang-undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.</span></br></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga.Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.</span></br></p></div>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Sebagai Badan Hukum<br/></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.</p></div></span>
<br>sumber : http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/Fungsi+Bank+Indonesia/Status+dan+Kedudukan/</br>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-57189110598351692332013-05-02T21:08:00.005-07:002013-05-07T06:55:10.469-07:00kegiataan Operasional Bank<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Sama seperti halnya pedagang atau perusahaan lainnya, kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat kita katakana adalah membeli uang (menghimpun dana) dan menjual uang (menyalurkan dana) kepada masyarakat umum.</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam melaksanakan kegiatannya bank dibedakkan antara kegiatan. Bank umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat. Artinya produk ditawarkan oleh bank umum lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya. Sedangkan Bank Berkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan tertentu, sehingga kegiatannya lebih sempit.</p></div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Ada beberapa kegiatan yang ada dalam bank diantaranya:<br/></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">^ Kegiatan bank Umum berupa menghimpun dana dari masyarakat (Funding), Menyalurkan dana dari masyarakat (Lending), Memberikan jasa-jasa bank lainnya (service).<br/></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">^ Kegiatan BPR berupa menghimpun dana, menyalurkan dana.<br/></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"> ^ Kegiatan Bank Campuran dan Bank Asing Pada Umumnya tugasnya sama dengan bank umum lainnya, namun mereka lebih dikhususkan dalam bidang-bidang tertentu. <br/></span>
<br>sember : http://yuda-calm-envy.blogspot.com/2012/03/kegiatan-kegiatan-bank.html</br>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-52925224979099996772013-05-02T21:06:00.000-07:002013-05-07T07:39:11.580-07:00Tugas 3.Tugas dan fungsi bank<span style="font-size:14pt;color:Blue">Tugas Bank</span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">1. Menetapkan sasaran monter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak terbatas pada :</span></br>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">- Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing </span></br>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">- Penetapan tingkat diskonto </br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">- Penetapan cadangan wajib minimum dan</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">- Pengaturan kredit dan pembiayaan</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran </span></br>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaran
<br><span style="font-size:12pt;color:black">2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">c. Mengatur dan mengawasi bank</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">Fungsi Bank</span></br>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyrakat luas(funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit(lending) untuk berbagai tujuan. Tetapi sebenarnya fungsi bank dapat dijelaskan dengan lebih spesifik seperti yang diungkapkan oleh Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru, dan A. Totok Budi Santoso (2006), yaitu sebagai berikut :</div></span></p>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">- Agent of Trust</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana.</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">- Agent of Development<br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">- Agent of Service</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat seperti jasa pengiriman uang , jasa penitipa n barang berharga, dll.</br></span>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-83938047995868494502013-04-24T08:26:00.001-07:002013-04-24T08:26:25.349-07:00Tugas 2. Klasifikasi Bank (umum)<span style="font-size:14pt;color:Blue">Klasifikasi bank</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Ada beberapa cara dalam pengklasifikasian bank-bank di Indonesia, yaitu dilihat dari segi fungsi atau status operasi; kepemilikan; danpenyediaan jasa.
Klasifikasi bank berdasarkan fungsi atau status operasi.</span></br></p></div>
<br>1.Bank Sentral
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.</span></br></p></div>
<br>2.Bank Umum atau Bank Komersial
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan.</span></br></p></div>
<br>3.Bank Milik Negara
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun 1999 lalu lahir bank pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang merupakan hasil merger atau penggabungan bank-bank pemerintah yang ada sebelumnya.</span></br></p></div>
<br>4.Bank Pemerintah Daerah
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Adalah bank-bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Bank milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1962. Masing-masing Pemerintah Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR).</span></br></p></div>
<br>5.Bank Swasta Nasional
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Setelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober 1988 (Pakto 1988), muncul ratusan bank-bank umum swasta nasional yang baru. Namun demikian, bank-bank baru tersebut pada akhirnya banyak yang dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum bank umum swasta nasional adalah Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya menjadi PT tahun 1993.</span></br></p></div>
<br>6.Bank Swasta Asing
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Adalah bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan (kantor cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja. Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988, bank-bank swasta asing ini diperkenankan untuk membuka kantor cabang pembantu di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan, dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.</span></br></p></div>
<br>7.Bank Umum Campuran
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bank campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.</span></br></p></div>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-91138551471852067102013-04-24T07:56:00.002-07:002013-04-24T08:06:12.649-07:00Tugas 1.Pengertian Bank (umum)<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pengertian Bank</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Selama ini,kita mengetahui pengertian bank adalah sebagai tempat kita bisa menyimpan uang lalu melakukan berbagai transaksi transfer,menabung dan juga mendapatkan bunga bank. </span></br></p></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkULPQhyzLq-yFg4TUNNCf_Ad1tHR5HUOsy-hWIucmhoE26HEcInXoZP6EAKKOUeSy-jehN5idf7bGfC0BzFhcubUgGZ4b1Gcr2-Mdqz3HH8Dz8-YdIsAPYVMbhx6wVtLbe-GvvvMfYm7y/s1600/bank.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkULPQhyzLq-yFg4TUNNCf_Ad1tHR5HUOsy-hWIucmhoE26HEcInXoZP6EAKKOUeSy-jehN5idf7bGfC0BzFhcubUgGZ4b1Gcr2-Mdqz3HH8Dz8-YdIsAPYVMbhx6wVtLbe-GvvvMfYm7y/s320/bank.jpg" /></a>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">ada pula pengertian bank yang menyatakan bahwa bank adalah tempat pelaksanaan kegiatan suatu usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Namun,pengertian bank menurut para ahli keuangan dan perbankan dari negara maju menyatakan bahwa pengertian itu adalah sebagai institusi keuangan yang berorientasi pada laba atau keuangan.</span></br></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">dari beberapa pengertian bank tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pegertian bank itu secara umum adalah sebagai suatu badan yang bergerak dalam bidang keuangan yang memiliki fungsi sebagai tempat simpan dan pinjam serta mendapatkan keuntungan dari bunga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Namun,pengertian bank pada zaman modern seperti saat ini tidak lagi hanya sebagai tempat menyimpan dan mengambil uang. </span></br></p></div>
<br>sumber : http://www.anneahira.com/pengertian-bank.htm</br>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-91446702078586282912013-02-12T07:24:00.002-08:002013-02-14T07:59:40.321-08:00Mendokumentasikan Sistem Informasi<span style="font-size:14pt;color:Blue">ABSTRAK</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bab ini mengajarkan Anda untuk mempersiapkan dokumentasi untuk menggambarkan aspek dari suatu sistem informasi. Kami menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk menggambar diagram aliran data dan diagram alur untuk menggambarkan komponen logis dan fisik dari suatu sistem informasi. Kami juga menjelaskan kamus data. Entri dalam kamus data menggambarkan data, file, dan proses dalam sebuah sistem informasi. Bila Anda telah selesai mempelajari bab ini, Anda harus telah mengembangkan fasilitas beberapa dalam menyiapkan dan menggunakan dokumentasi sistem informasi.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">TUJUAN BELAJAR</span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><br>·Untuk membaca dan mengevaluasi informasi dokumentasi sistem.</br>
·Untuk mempersiapkan diagram alir data dan diagram alur sistem dari narasi.</span>
<br><span style="font-size:14pt;color:Blue">Pengantar</span></br>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kami memperkenalkan diagram aliran data, diagram alur sistem dan kamus data dalam bab ini, dan kami menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk membaca dan mempersiapkannya. Fasilitas dengan alat akan membantu Anda untuk membaca dokumentasi sistem untuk memahami dan mengevaluasi sistem informasi. Anda tidak dapat mencapai tujuan bab ini belajar membaca dengan cara tradisional dan metode penelitian. Oleh karena itu, Anda tidak bisa menjadi pengamat yang tidak aktif dalam proses. Anda harus bekerja bersama dengan kami karena kami menunjukkan alat-alat. Selanjutnya, Anda harus berlatih dengan alat ini untuk mengembangkan keterampilan Anda.
Auditor, sistem analis, mahasiswa, dan dokumentasi dari pengguna pihak lain untuk memahami, menjelaskan, dan meningkatkan sistem informasi yang kompleks. Pertama, mempertimbangkan "ciri khas" sistem informasi. Asumsikan bahwa sistem ini berbasis komputer, memiliki sejumlah terminal terhubung melalui link telekomunikasi, digunakan oleh puluhan orang di dalam dan di luar organisasi, memiliki ratusan program yang melakukan fungsi untuk hampir setiap departemen dalam organisasi, proses ribuan transaksi dan ratusan permintaan informasi manajemen, dan memiliki orang di seluruh organisasi menyiapkan input dan output sistem penerima.
Seperti untuk sistem, kita memerlukan "gambar" daripada deskripsi narasi, untuk "melihat" dan menganalisis semua input dan output. Misalnya, dengan flowchart sistem, kita dapat menganalisis arus dokumen melalui operasi, manajemen, dan sistem informasi, dan kita dapat memahami siapa penerima output dan di mana mereka menerimanya. Mungkin analisis kami akan mengarah pada perbaikan sistem. Kami yakin bahwa, setelah menyiapkan dan menggunakan informasi dokumentasi sistem, Anda akan setuju bahwa diagram aliran data dan diagram alur jauh lebih efisien (dan efektif) daripada narasi untuk bekerja dengan sistem yang kompleks. Penerapan alat ini, bahkan pada sistem yang relatif sederhana digambarkan dalam buku ini, harus meyakinkan Anda tentang fakta ini.
Selain menggunakan dokumentasi untuk memahami dan meningkatkan sistem, organisasi dapat menggunakannya untuk tujuan penting lainnya. Sebagai contoh, dokumentasi digunakan untuk menjelaskan sistem dan untuk melatih anggota. Ini juga, dokumentasi digunakan oleh auditor untuk menggambarkan sistem informasi sehingga dapat memahami sistem dan untuk mengevaluasi sistem kontrol. Kami akan menggunakan alat-alat dokumentasi seluruh sisa dari buku teks. Jika Anda menginvestasikan waktu sekarang untuk mempelajari alat-alat dan berlatih menggunakannya, usaha Anda akan dihargai oleh peningkatan pemahaman Anda tentang bab-bab berikut.</span></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Data Flow Diagram</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sebuah aliran data diagram (DFD) adalah representasi grafis dari suatu sistem. Sebuah DFD menggambarkan komponen sistem ini, data mengalir di antara komponen, dan sumber-sumber, tujuan, dan penyimpanan data. Gambar 3.1 menunjukkan empat simbol yang digunakan dalam DFD. Mempelajari simbol dan definisinya sebelum membaca ditempatnya. Perhatikan bahwa gelembung bisa baik dan entitas pada diagram aliran data fisik atau proses pada diagram aliran data logis.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Jenis Data Flow Diagram</span>
<br><span style="font-size:12pt;color:Blue">Diagram Konteks</span></br>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.2 adalah contoh dari tipe pertama kami DFD, diagram Konteks. Sebuah diagram konteks adalah diagram tingkat atas dari suatu sistem informasi yang menggambarkan data mengalir masuk dan keluar dari sistem dan masuk dan keluar dari entitas eksternal.</span></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Mari kita menggunakan Gambar 3.2 untuk belajar signifikan beberapa istilah sistem. Pada saat yang sama, kita dapat menyadari pentingnya diagram konteks. Lingkaran dalam diagram konteks mendefinisikan batas sistem. Batas adalah perbatasan antara "ketertarikan sistem" dan lingkungan sistem. Lingkungan terdiri dari semua yang mengelilingi sistem, sedangkan entitas dalam diagram konteks menunjukkan lingkungan yang relevan.</span></p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJpM6yanbTMIL36IApB_UfwEYtzeC-xCLqfDHlkXWkDGf_w3-WAx4GcOSgVWgVimxjgg3Ed3GDiBEcUSZthyp2Bf_8i3HClJOd5JyWwiUJFEztKLLz3hRmOltqYV1X5jYt_G8fdV3CAlEV/s1600/3.1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="303" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJpM6yanbTMIL36IApB_UfwEYtzeC-xCLqfDHlkXWkDGf_w3-WAx4GcOSgVWgVimxjgg3Ed3GDiBEcUSZthyp2Bf_8i3HClJOd5JyWwiUJFEztKLLz3hRmOltqYV1X5jYt_G8fdV3CAlEV/s320/3.1.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.1 Simbol Data Flow Diagram(DFD)</span></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Lingkungan relevan adalah bagian dari lingkungan yang mempengaruhi "ketertarikan sistem" karena sistem didefinisikan. Sebagai contoh, pada Gambar 3.2, hanya pelanggan dan bank berada dalam lingkungan yang relevan. Bisakah kita menjadi termasuk penyewa sebagai sumber pembayaran untuk sewa? Ya-dan, jika kita lakukan, diagram konteks akan menyertakan "Penyewa" kotak entitas dan aliran data yang menggambarkan pembayaran sewa.</span></br></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Akhir sistem konsep kami adalah antarmuka. Sebuah sistem antarmuka adalah aliran yang menghubungkan sistem dengan lingkungan tersebut sistem. Dalam Gambar 3.2 "Pembayaran" dan "Deposit" adalah antarmuka. Sambungan antara komponen sistem (yaitu, antar subsistem) juga interface.</span></p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZB4LHDRzJLDhBEPaCP7ypLqyyMwnfGcJgZACvSvullFyoKaxwHNAPkiFi2cWJ8cykPArdezStmKv37Y-pTp4t-GKwQzl1Vnamf-dE4T4EGmXz7Y98D3JVXYy_B_Ova5G-I3h_I0UEGYYL/s1600/3.2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="271" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZB4LHDRzJLDhBEPaCP7ypLqyyMwnfGcJgZACvSvullFyoKaxwHNAPkiFi2cWJ8cykPArdezStmKv37Y-pTp4t-GKwQzl1Vnamf-dE4T4EGmXz7Y98D3JVXYy_B_Ova5G-I3h_I0UEGYYL/s320/3.2.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.2 Diagram Konteks</span></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Data Flow Diagram Fisik</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">DFD Fisik adalah gambaran dari system yang menunjukkan system internal dan entitas eksternal dan alur data masuk dan keluar dari entitas tersebut. Entitas internal adalah seseorang, tempat (contoh:perusahaan) atau mesin (contoh: komputer) untuk mengolah data didalam sistem. Menentukan DFD fisik yaitu dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses sistem diselesaikan. Pada gambar 3.3, kita melihat bahwa ”Sales Clerk” menerima uang dari ”Customer” dan sales clerk menerima uang dengan mesin register ke kasir. Jadi kita dapat mengetahui dimana uang itu berproses dan menerima data yang diambil oleh mesin register tersebut. ”Sales Clerk” mengirim ”From 66W” ke ”Bookeeping” dan lebel berkas menunjukkan ke (”Blue sales book”).</span></br></p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4XDoJG57HSHnUPtZXu14dfhGMglA7jyYuNHd4Ii-ELyJXigL_1WI07jdaT0iyNdejqqPe6yl4Ws8TO0eAmsAYvwCqobbaeT3MNNJrP1wzb3Ix6EfqxxR6zPzAblbjCTgVtl0wFo-slYCN/s1600/3.3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="258" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4XDoJG57HSHnUPtZXu14dfhGMglA7jyYuNHd4Ii-ELyJXigL_1WI07jdaT0iyNdejqqPe6yl4Ws8TO0eAmsAYvwCqobbaeT3MNNJrP1wzb3Ix6EfqxxR6zPzAblbjCTgVtl0wFo-slYCN/s320/3.3.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.3 Data Flow Diagram Fisik</span></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Data Flow Diagram Logis</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">DFD logis adalah sebuah gambaran dari sistem yang menunjukan proses sistem dan alur data masuk dan keluar dari proses tersebut. DFD logis digunakan untuk sistem dokumen informasi karena dapat menggambarkan sifat logis dari sistem. Tugas DFD logis dilakukan tanpa harus menentukkan bagaimana, dimana, dan oleh siapa tugas yang dicapai. Pada gambar 3.4 semua lingkaran didalam gambar 3.4 angka diikuti dengan titik desimal dan nol. Diagram ini sering disebut diagram level 0. DFD logis disebut dengan top down partisi. Top down partisi sering dikaitkan dengan pendekatan sistem yang merupakan cara berpikir tentang solusi untuk maslah dan rancangan sistem informasi.</span></br></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kita dapat menggunakan DFD dengan cara utama yaitu kita dapat mengambil untuk mendokumentasikan sistem yang ada, dan kita dapat membuat dari awal ketika mengembangkan sistem baru. Dalam bagian ini kita menggambarkan suatu proses untuk menurunkan satu set DFD dari narasi sistem yang ada.</span></p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMbkiTO91X0SP5hyZa0rtGqIWGM0vxjvLQN9JW0tKP9hlEI6ykJYOk_szbgiO1G3hgkoRck7UCg8Y2tJAvBAoDsxl_XIi5DNhI-SRn8jG-CblCnlpMnEEkSn_6ClYy_kJGkx8N9R2m0exZ/s1600/3.4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="265" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMbkiTO91X0SP5hyZa0rtGqIWGM0vxjvLQN9JW0tKP9hlEI6ykJYOk_szbgiO1G3hgkoRck7UCg8Y2tJAvBAoDsxl_XIi5DNhI-SRn8jG-CblCnlpMnEEkSn_6ClYy_kJGkx8N9R2m0exZ/s320/3.4.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.4 Data Flow Diagram Logis (Diagram Level 0)</span></p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiplCt_1HtUGL-p4R-E2EeuWP4eGSziHZ-pg8jOOJdMoK2lp9NGArgb4q4e_5d761RIFOpoPnXjbLCIaLwgiHR0DWo8PhdbZKBziZ-TbeHg-YiS9et-GC7fmb5dWEhp3jK5u9Vaxgfab0wl/s1600/3.5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="245" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiplCt_1HtUGL-p4R-E2EeuWP4eGSziHZ-pg8jOOJdMoK2lp9NGArgb4q4e_5d761RIFOpoPnXjbLCIaLwgiHR0DWo8PhdbZKBziZ-TbeHg-YiS9et-GC7fmb5dWEhp3jK5u9Vaxgfab0wl/s320/3.5.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.5 Set DFD seimbang</span></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">(atau situasi masalah) dengan cara top-down, mengungkapkan detil semakin lebih. Setelah mulai dekomposisi kami di atas dengan pemandangan seluruh sistem (dan tujuan sistem), dan mengenali keterkaitan (yaitu, interface) antara bagian sistem, kita dapat melanjutkan secara teratur untuk memecahkan masalah kita atau untuk merancang sistem baru. ketika kita mengembangkan sistem baru dengan menggunakan pendekatan sistem, kami berharap sistem baru secara bersamaan untuk mempertimbangkan seluruh serta keterkaitan, beberapa dinamis dari bagian.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Menggambar Data Flow Diagram</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kami menggunakan DFD dalam dua cara utama, kita dapat menarik mereka untuk mendokumentasikan sistem yang ada, atau kita dapat membuat mereka dari awal ketika mengembangkan sistem baru. Pembangunan DFD untuk sistem baru akan dijelaskan dalam bab pengembangan sistem. Dalam bagian ini, kami menggambarkan proses untuk menurunkan satu set DFD dari narasi dari sistem yang ada.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Narasi</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.6 berisi narasi menggambarkan sistem penerimaan kas untuk lintasan Perusahaan. Kolom pertama berisi nomor baris untuk teks narasi. Kami jelaskan di sini metode teratur untuk menggambar DFD untuk lintasan sistem. Anda akan mendapatkan manfaat besar dari bagian ini jika Anda mengikuti instruksi dengan seksama, melakukan setiap langkah seperti yang diarahkan, dan tidak membaca atau melihat ke depan.</span></br></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Saat Anda mengikuti bersama kami, Anda mungkin ingin menggambar diagram di atas kertas flowcharting atau kertas grafik. Juga, DFD Anda (dan diagram alur) akan memiliki penampilan yang lebih profesional jika Anda menggunakan template flowcharting. Sebuah tamplate flowcharting adalah sepotong plastik di mana simbol charting berbagai aplikasi (seperti lingkaran, kotak, dan persegi panjang) telah dipotong. Dengan menyediakan sarana untuk melacak simbol charting, template mempercepat gambar Anda dan mempromosikan teknik charting yang baik. Namun, bahkan jika Anda menggunakan kertas flowchart dan template, jangan tergoda untuk membuat produk pertama Anda sketsa akhir.</span></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Tabel Entitas dan Kegiatan</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Langkah pertama kami adalah untuk membuat tabel entitas dan kegiatan. Dalam jangka panjang, daftar ini akan mengarah pada persiapan lebih cepat dan lebih akurat dari DFD dan flowchart sistem karena menjelaskan informasi yang terdapat dalam narasi dan membantu kita untuk mendokumentasikan sistem dengan benar.</span></br></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Untuk memulai meja Anda entitas dan kegiatan, melalui narasi baris demi baris dan menempatkan sebuah kotak di sekitar kejadian pertama dari setiap entitas internal dan eksternal. Setelah Anda telah menempatkan kotak di masing-masing perusahaan, daftar setiap entitas, dan kemudian membandingkan daftar ke dalam daftar di kolom pertama dari tabel 3.1. Perhatikan bahwa narasi mengacu pada beberapa entitas di lebih dari perjalanan. Sebagai contoh, kita memiliki "ruang surat" di baris 3 dan "petugas" pada baris 5.</span></p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZDopmJUlmh33pD2L3d_D9Tz84Owe5NmQbNRCt2h8akjVDIiwKmgzI2yDgFInvf7K2zZ3NBcNKQ05Da0E7pGrxByRg58Arw0eP6_yo7gkXMiWEDnU4jw0e6AUtuMSzxEZdRlFrGPzWp1ok/s1600/3.6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="320" width="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZDopmJUlmh33pD2L3d_D9Tz84Owe5NmQbNRCt2h8akjVDIiwKmgzI2yDgFInvf7K2zZ3NBcNKQ05Da0E7pGrxByRg58Arw0eP6_yo7gkXMiWEDnU4jw0e6AUtuMSzxEZdRlFrGPzWp1ok/s320/3.6.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Gambar 3.6 Narasi Dari Sistem Lintasan Penerimaan Kas.</span></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Tabel 3.1 Lintasan entitas dan kegiatan untuk sistem penerimaan kas</span></br></p></div></br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguNGofC0BKRv8JCQx6LfIQuO5rPVODmoI22SbxtIadrrIWKjINmb3Z9N8yjimuGDblGaWxjuQHDPwu4KXYJ1Br9ZkRKvtdde0WMRdQmeKkS8yBovD5QhEo86MDuFrnfebBtY5U_PYoWpVx/s1600/tabel+3.1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="266" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguNGofC0BKRv8JCQx6LfIQuO5rPVODmoI22SbxtIadrrIWKjINmb3Z9N8yjimuGDblGaWxjuQHDPwu4KXYJ1Br9ZkRKvtdde0WMRdQmeKkS8yBovD5QhEo86MDuFrnfebBtY5U_PYoWpVx/s320/tabel+3.1.jpg" /></a></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Karena terminal tidak muncul untuk melakukan pengolahan apapun tetapi tampaknya menjadi bagian dari komputer pusat. Sebelum membaca pada, menyelesaikan segala perbedaan antara daftar entitas dan daftar di kolom pertama dari </span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Menggambar Diagram Konteks</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kami tidak siap untuk menggambar diagram konteks. Karena diagram konteks terdiri dari lingkaran saja, kita dapat mulai diagram konteks kita dengan menggambar satu lingkaran di tengah kertas kami. Selanjutnya, kita harus menarik kotak entitas. Untuk melakukan ini, kita harus memutuskan mana dari entitas dalam table3.1 bersifat eksternal dan akan menjadi sumber atau tenggelam, dan yang bersifat internal ke sistem.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 1:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Termasuk dalam konteks sistem (bubble) setiap entitas yang melakukan kegiatan informasi satu atau lebih pengolahan.</span></br></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Informasi kegiatan pengolahan adalah mereka yang kegiatan mengubah data. Informasi kegiatan pengolahan meliputi persiapan dokumen, entri data, verifikasi, klasifikasi, pengaturan atau pemilahan, perhitungan, dan rangkuman. Data pengiriman dan penerimaan tidak informasi kegiatan pengolahan karena mereka tidak mengubah data.
Untuk mengetahui mana entitas melakukan kegiatan pengolahan informasi tidak ada, kita harus memeriksa tabel entitas dan kegiatan dan menghilangkan kegiatan yang tidak proses kegiatan informasi. Pergi melalui meja Anda entitas dan kegiatan dan mencoret semua kegiatan yang tidak melakukan kegiatan pengolahan informasi.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 2:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sertakan hanya rutinitas pemrosesan normal, tidak terkecuali rutinitas atau rutinitas kesalahan pada diagram konteks, DFD fisik, dan tingkat 0 DFD logis.
Karena kegiatan 15 hanya terjadi ketika data pembayaran mengandung kesalahan, kita menghilangkan kegiatan ini untuk saat ini.
Tabel entitas dan kegiatan, dengan kegiatan dieliminasi dicoret, sekarang harus menunjukkan bahwa ruang surat, piutang, kasir, dan komputer melakukan proses dan informasi bahwa pelanggan, bank, dan buku besar kantor.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 3:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Termasuk pada semua dokumentasi sistem (dan hanya) kegiatan yang dijelaskan dalam narasi sistem .</span></br></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Karena ada tiga entitas eksternal ke sistem-lintas uang tunai penerimaan custemer, bank, dan kantor buku besar - Anda harus mengambil tiga kotak di atas kertas Anda mengelilingi gelembung konteks satu. Selanjutnya, menggambar dan label arus data yang menghubungkan entitas eksternal dengan gelembung. Karena logis (versus fisik) label biasanya digunakan pada diagram konteks, Anda harus melakukan yang terbaik untuk mendapatkan label logis untuk arus. Langkah terakhir adalah untuk label gelembung konteks. Tulis label deskriptif yang mencakup pengolahan yang terjadi dalam sistem. Label kami dalam gambar 3.7 menunjukkan ruang lingkup dari sistem lintas - yaitu, reccipt kas dari sumber lain.
Gambar 3.7 adalah diagram konteks jalan lintas selesai. bandingkan dengan diagram konteks Anda, dan menyelesaikan setiap perbedaan. Perhatikan bahwa kita termasuk persegi tunggal untuk banyak pelanggan. Panduan yang berikut berlaku.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 4:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Ketika beberapa entitas beroperasi identik, menggambarkan hanya satu untuk mewakili semua.</span></br></div>
<br><span style="font-size:14pt;color:Blue">Menggambar Diagram fisik saat Data Flow</span></br>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Untuk menjaga DFD fisik saat ini seimbang dengan diagram konteks, DFD Mulai saat ini fisik Anda dengan menggambar tiga entitas exrenal dari diagram konteks dekat tepi kertas sepotong. Selanjutnya, menggambar dan label setiap aliran data yang masuk ke dua tenggelam dan keluar dari sumber tunggal. Biarkan tengah halaman, di mana kita akan sketsa sisa diagram, sebagai kosong mungkin. Karena ini DFD fisik, aliran data harus memiliki label yang menggambarkan sarana yang aliran dicapai. Misalnya, pembayaran dari pelanggan sekarang harus diberi label "Cek dan saran pengeluaran uang".
Karena setiap entitas internal yang tercantum dalam Tabel 3.1, tabel entitas dan kegiatan, menjadi gelembung dalam DFD fisik kita, kita tahu bahwa saat ini DFD fisik kita akan berisi empat gelembung: masing-masing untuk bagian surat-surat, kasir, piutang, dan komputer. Kami akan mulai menambahkan keempat gelembung dengan terlebih dahulu menggambar gelembung pada diagram kita yang menghubungkan sumber dan tenggelam. Selama proses ini, Anda harus mempertimbangkan semua kegiatan "kirim" dan "Menerima" dan kegiatan timbal balik tersirat. Misalnya, aktivitas 1 menunjukkan bahwa ruang surat "menerima" cek dan saran pengiriman uang.</span></p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjkGTzbn8XZuP_1DiVZgYZMGHlHnrNW2OdlOuq8A1_sxuwNEnSZPM52euXJZQUHkPzx8TI84EjGs53xNRN_oc6GCsqeJcGhdzQhlbCfgvu7qArs8a0bDaVD2as7OtvcZ8zZ19dMv8YO1Em/s1600/3.7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="205" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjkGTzbn8XZuP_1DiVZgYZMGHlHnrNW2OdlOuq8A1_sxuwNEnSZPM52euXJZQUHkPzx8TI84EjGs53xNRN_oc6GCsqeJcGhdzQhlbCfgvu7qArs8a0bDaVD2as7OtvcZ8zZ19dMv8YO1Em/s320/3.7.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.7 Lintasan Diagram Konteks</span></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Seperti yang kita katakan sebelumnya, implikasinya adalah bahwa pelanggan "mengirimkan" barang-barang. Menggambar dan label gelembung ruang surat, gelembung piutang, dan gelembung kasir. Gunakan aliran data untuk menghubungkan masing-masing tiga gelembung untuk yang berhubungan dengan entitas eksternal.</span></br></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Untuk melengkapi DFD fisik, kita harus melewati beberapa tabel entitas dan aktivitas utama sekali lagi dan menarik semua entitas yang tersisa dan arus. Ikuti bersama dengan kami saat kami menyelesaikan diagram. Kegiatan 5 menunjukkan hubungan antara ruang surat dan piutang. Kegiatan 6 menunjukkan hubungan antara ruang surat dan kasir. Kegiatan 8 memberitahu kita bahwa penagih piutang memasukkan data ke dalam komputer. Gambarlah gelembung komputer, label "4.0", dan menghubungkannya ke piutang. Untuk melakukan aktivitas 9, piutang harus menerima laporan dari komputer. Menggambar dan label satu atau dua aliran (kami memilih dua aliran). Untuk melakukan aktivitas 11, kasir harus menerima slip setoran dari komputer. Kegiatan 13 menyiratkan bahwa piutang master file harus dibaca sehingga catatan faktur terbuka dapat diambil. Menarik piutang master file dan aliran dari file ke komputer gelembung. Perhatikan bahwa label pada file menunjukkan bahwa media penyimpanan fisik disk. Kami menggambar aliran hanya dari file karena permintaan data tidak aliran data. Oleh karena itu, kita tidak menunjukkan permintaan untuk catatan faktur terbuka. Pergerakan catatan keluar dari file dalam menanggapi permintaan ini adalah aliran data dan ditampilkan. Juga, perhatikan bahwa kita tidak menunjukkan aliran dari file induk piutang rekening langsung ke gelembung piutang. Karena piutang master file adalah file komputer, hanya komputer dapat membaca atau menulis file tersebut.</span></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Karena catatan faktur terbuka harus dibaca ke dalam komputer, diperbarui dan kemudian membaca kembali ke akun master file piutang., Aktivitas 14 membutuhkan aliran data dari dan ke akun master file piutang. (Kami menarik aliran data dari file untuk aktivitas 13). Kegiatan 17 mengharuskan kita menggambar sebuah file untuk rekaman log dan bahwa kita menarik data dari komputer ke file, di mana aktivitas 16 mengharuskan kita menggambar aliran dari file log. Akhirnya, untuk menggambarkan aliran data yang dibutuhkan untuk mencetak laporan menunjukkan dalam kegiatan 18 dan 19, kita perlu untuk menarik arus dari kedua file ke komputer. Anda mungkin berterima kasih bahwa semua aliran masuk dan keluar dari file-file tersebut tidak diperlukan. Kami menawarkan saran dari sebuah panduan.</span></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 5:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Untuk lebih jelasnya, menggambar aliran data untuk setiap aliran masuk dan keluar dari file.</span></br></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.8 adalah DFD jalan lintas diselesaikan fisik saat ini. Bandingkan dengan diagram dan, sebelum membaca pada, menyelesaikan segala perbedaan. Anda harus menyadari bahwa ada file antara ruang surat dan kasir. File ini, tidak disebutkan dalam narasi ditambahkan untuk menunjukkan bahwa kasir harus berpegang pada kumpulan cek sampai slip setoran dicetak pada terminal komputer. Kami menawarkan panduan yang berikut.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 6:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Jika file secara logis diperlukan (yaitu, karena adanya keterlambatan antara proses), termasuk file dalam diagram, apakah atau tidak disebutkan dalam cerita.</span></br></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Haruskah kita menarik file untuk menunjukkan bahwa kumpulan saran pengiriman uang dan total sejumlah dipertahankan dalam piutang sampai laporan komputer yang diterima? Kita bisa. Anda harus menggunakan pedoman 6 hati-hati, bagaimanapun, sehingga Anda tidak menarik ini DFD yang clutterd dengan file dan karena itu sulit untuk dibaca. Anda perlu menggunakan penilaian Anda.</span></div></p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYBSXT9gD0szdlSGJX3NCM3Cr39Z03d4E82_m-V2HS43fqTcfmpvr6tpvjwUjKdLqYhx0O_miXT025V7WsVOzAPRi92aHJwBUTznWkZX8sG_HDliX9ef9q6STlqPN6-RGXSxsTPJuz-K9S/s1600/3.8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="226" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYBSXT9gD0szdlSGJX3NCM3Cr39Z03d4E82_m-V2HS43fqTcfmpvr6tpvjwUjKdLqYhx0O_miXT025V7WsVOzAPRi92aHJwBUTznWkZX8sG_HDliX9ef9q6STlqPN6-RGXSxsTPJuz-K9S/s320/3.8.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Gambar 3.8 Lintasan DFD Fisik</span></div></p>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">sudah memiliki daftar kegiatan yang akan dimasukkan dalam DFD tingkat 0. Apakah Anda tahu apa daftar itu? Kegiatan untuk dimasukkan dalam DFD level 0 adalah kegiatan yang tersisa di meja entitas dan kegiatan.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 7:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">kegiatan kelompok jika mereka terjadi di tempat yang sama dan pada waktu yang sama.</span></br></div>
br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Misalnya, kegiatan 2 dan 3 yang dilakukan di ruang surat oleh petugas sebagai setiap pembayaran diterima.</span></br></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 8:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Kegiatan kelompok jika mereka terjadi pada saat yang sama tapi di tempat yang berbeda.
Misalnya, aktivitas 11 dilakukan oleh kasir "segera" setelah komputer mencetak slip setoran dalam kegiatan 16.</br></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 9:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Kegiatan kelompok yang tampaknya logis terkait, dalam rangka eliminasi tunggal aktivitas gelembung sedapat mungkin.</span></br></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 10:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Untuk membuat DFD dibaca, gunakan antara lima dan tujuh gelembung.</span></br></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kami telah menemukan bahwa kita dapat mengikuti panduan ini lebih mudah jika kita "semacam" tingkat 0 kegiatan. Meskipun ada sejumlah cara untuk mengurutkan kegiatan, pemilahan kronologis menyebabkan lebih cepat untuk solusi. Cobalah memilah kegiatan dalam urutan kronologis, kemudian meninjau tabel 3.2 untuk melihat seberapa dekat daftar diurutkan datang ke kita. Menyelesaikan perbedaan sebelum pindah.
Sekarang, cobalah golongkan kegiatan dalam tabel 3.2 sebagai Anda percaya bahwa mereka harus dikelompokkan. . Sebagai contoh, jika kita menerapkan pedoman 7 (yaitu, waktu yang sama dan tempat yang sama), kita bisa menggabungkan kegiatan 2 dan 3; kegiatan 13, 14, dan 17;</span></br></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Tabel 3.2 Lintasan Logika kegiatan (diurutkan secara kronologis) untuk sistem penerimaan kas</span></br></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTzYvXPGkxZSkUXjqqaYMG0hK6EP_0ixGmA_o0PciwwS7gm1UZGkUdgwiE3RDFucaJM7WDxtTecQJhrpH4_f6xBm5hdlv6-blPXkZXbpBVyHhOIRmRSCRqouFXgkMaw6yX1ZTnVX7RSH5O/s1600/tabel+3.2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="175" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTzYvXPGkxZSkUXjqqaYMG0hK6EP_0ixGmA_o0PciwwS7gm1UZGkUdgwiE3RDFucaJM7WDxtTecQJhrpH4_f6xBm5hdlv6-blPXkZXbpBVyHhOIRmRSCRqouFXgkMaw6yX1ZTnVX7RSH5O/s320/tabel+3.2.jpg" /></a></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Dan kegiatan 18 dan 19. Meskipun ini akan memberikan solusi yang memuaskan, akan ada delapan gelembung, dan akan ada gelembung beberapa yang hanya berisi satu kegiatan. Karena kita memilih untuk tidak memiliki satu kegiatan gelembung sampai kita sampai ke tingkat terendah DFD, kita lanjutkan dengan pengelompokan lanjut.
Jika kita menerapkan pedoman 8 (yaitu, waktu yang sama tetapi tempat yang berbeda) untuk pengelompokan sebelumnya, kita bisa menggabungkan kegiatan 8 dan 13, 14 dan 17, 16 dan 11, dan 9, 18 dan 19 Solusi ini juga baik-baik saja, dan sedikit lebih baik dari solusi pertama kami karena kami sekarang memiliki lima gelembung dan kami hanya memiliki satu single-kegiatan gelembung.
Jika kita menerapkan pedoman 9 (yaitu, kegiatan logis terkait), kita dapat menggabungkan kegiatan 2, 3, dan 4. Meskipun hal ini membuat kita dengan hanya empat gelembung solusi ini unggul dua yang pertama karena kita tidak memiliki satu aktivitas gelembung.</span></br></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Singkatnya, kelompok kami</span></br></p></div>
<br>Kelompok 1: kegiatan 2, 3, 4</br>
<br>Kelompok 2: kegiatan 8, 13, 14, 17</br>
<br>Kelompok 3: kegiatan 16, 11</br>
<br>Kelompok 4: kegiatan 18, 19, 9</br?
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Setelah Anda memilih kelompok Anda, setiap kelompok nama yang menggambarkan kegiatan logis dalam kelompok dan menggambar DFD logis saat ini. Sebagai contoh, kita berlabel gelembung 1.0 "Tangkap penerimaan kas karena gelembung yang terdiri semua kegiatan setelah pembayaran dikirim oleh pelanggan sampai pembayaran mengetik ke dalam komputer. Kami label bubble "koleksi Rekam pelanggan" 2.0 karena kegiatan dalam catatan 2,0 gelembung pembayaran pada file piutang master.
Untuk menggambar DFD logis, Anda harus mulai dengan cara yang sama yang Anda mulai menggambar DFD fisik saat ini. Gambarkan entitas eksternal dekat tepi kertas. Menggambar dan label mengalir ke dan dari entitas eksternal, sementara meninggalkan pusat halaman kosong untuk menerima sisa iagram tersebut. Karena ini adalah DFD logis, data yang mengalir ke dan dari entitas harus memiliki deskripsi logis (misalnya, deskripsi digunakan pada Selesaikan setiap perbedaan diagram Anda akan terlihat seperti itu dalam gambar 3.9 jika Anda menggunakan pengelompokan kami jelaskan.. Banyak pengelompokan lain yang mungkin dalam pedoman. Setiap kelompok yang berbeda harus mengarah pada DFD logis yang berbeda.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Ringkasan Menggambar Diagram aliran data</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Pada bagian ini, kami merangkum apa yang telah kita pelajari tentang menggambar DFD, dan kami menyajikan petunjuk untuk membantu Anda menggambar diagram sana. Akhirnya, kami memberikan beberapa pedoman baru untuk menangani beberapa kasus khusus yang tidak muncul ketika kita menarik Lintasan DFD.</span></br></p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYQVLolPN7PMm7trFTfcL6FDzFmgcHJ5Nq-D0XOfIB40jR0gl_sGzQT5QHUhmYt-0dNjXo8zx2HT-FgfGlfgs2BY-j1rgcxma2xV-RvKRo7MwP_Al_xXhwR9G5PqOC_KsTyNE4g73q0wm2/s1600/3.9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="293" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYQVLolPN7PMm7trFTfcL6FDzFmgcHJ5Nq-D0XOfIB40jR0gl_sGzQT5QHUhmYt-0dNjXo8zx2HT-FgfGlfgs2BY-j1rgcxma2xV-RvKRo7MwP_Al_xXhwR9G5PqOC_KsTyNE4g73q0wm2/s320/3.9.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Gambar 3.9 Lintasan DFD Logis</span></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Pertama dan terutama, jangan biarkan kekakuan dokumentasi mendapatkan di jalan menggunakan diagram untuk memahami sistem. Kami telah menyajikan banyak pedoman, petunjuk, dan instruksi untuk membantu Anda menggambar DFD. Gunakan pertimbangan Anda dalam appliying informasi ini.
Akan ada saat-saat ketika fungsi operasional melakukan kegiatan pengolahan informasi. Sebagai contoh, ketika departemen penerima mempersiapkan dokumen yang menunjukkan berapa banyak widget telah diterima, departemen penerima, yang terutama unit operasi, sedang melakukan aktivitas pemrosesan informasi. Gudang dan departemen pengiriman unit operasi lainnya yang sering melakukan kegiatan pengolahan informasi. Pedoman berikut ini berlaku;</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pedoman 11:</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Sebuah aliran data harus pergi ke alun-alun entitas operasi pada saat fungsi operasi hanya harus dilakukan oleh entitas tersebut. Sebuah aliran data harus memasukkan gelembung jika entitas operasi adalah untuk performe kegiatan pemrosesan informasi.</span></br></p></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Sebagai contoh, ketika sebuah entitas operasi menerima barang, DFD fisik bisa menunjukkan baik "menerima" kotak atau "menerima" gelembung, sedangkan DFD logis mungkin menunjukkan baik kotak departemen menerima atau "selesai menerima laporan" gelembung.</span></br></div>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Pada DFD fisik, membaca file komputer dan menulis ke file komputer harus melalui gelembung komputer. Tak mungkin ada aliran data yang mundur pada DFD logis. Jika Anda memiliki aliran data akan kembali ke titik pengolahan sebelumnya (yaitu gelembung bernomor lebih rendah), Anda memiliki representasi fisik dari aliran atau proses.
Apakah tidak ada kesempatan ketika proses tidak dapat berjalan sesuai rencana? Ya, ada-dan dalam kasus seperti tindakan yang diperlukan akan ditangani oleh proses yang disebut pengecualian rutinitas atau transaksi yang salah. Pengolahan yang dilakukan di lain-dari normal situasi harus didokumentasikan di bawah 0 tingkat DFD dengan menolak bertopik yang menunjukkan bahwa proses yang luar biasa harus dilakukan. Sebuah rintisan menolak adalah aliran data ditugaskan label "Tolak" yang meninggalkan gelembung tapi tidak pergi ke gelembung lain atau mengajukan tersebut menolak bertopik, yang hanya ditunjukkan di tingkat bawah diagram, dapat ditambahkan tanpa membawa set diagram tidak seimbang.</span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Sistem Flowchart</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Sebuah flowchart sistem representasi grafis dari sistem informasi, proses, arus logika, input, output, dan file, sebagai sistem operasi entitas, terkait aliran fisik, dan kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Mengandung baik manual dan kegiatan komputer, flowchart sistem menyajikan render logis dan fisik dari siapa, apa, bagaimana, dan di mana dari informasi dan proses operasional.
Dengan menggabungkan aspek fisik dan logis dari sistem, flowchart sistem memberi kita gambaran yang lengkap dari suatu sistem. DFD fisik dan logis menggambarkan setiap aspek dari sistem. Selain itu, flowchart sistem meliputi konteks operasional dan manajemen untuk sistem. aspek ini diabaikan dalam DFD. Auditor menggunakan diagram alur sistem untuk memahami sistem dan untuk menganalisis kontrol sistem.</span></br></p></div>
<br>Sumber : Terjemahan dari buku Accounting Information Systems, Pengarang : Gelinas, Oram and Wiggins</br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-47089314475725330142013-01-21T05:20:00.000-08:002013-01-21T06:14:28.206-08:00Pengendalian intern & Pengambilan keputusan<span style="font-size:14pt;color:Blue">Pengertian Pengendalian Intern</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan dapat dipercaya tidaknya data akuntansi mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen.</span></br></p></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">pengendalian intern dapat disimpulkan bahwa suatu rancangan prosedur organisasional yang mendorong terciptanya kebijakan manajemen untuk menciptakan efisiensi operasional, melindungi aktiva, serta yang terpenting untuk mencegah penyelewengan terhadap aktiva perusahaan.</span></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Fungsi Pengendalian Intern</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dengan melihat definisi sistem pengendalian intern di atas maka fungsi pengendalian intern dapat dibagi atas:
<br>• Melindungsi harta perusahaan dari tindakan dan keadaan yang merugikan, misalnya pencurian, kerugian dan kerusakan.</br>
<br>• Mengecek kerusakan data akuntansi, sehingga dapat menghasilkan data yang dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan.</br>
<br>• Meningkatkan efisiensi usaha dalam beroperasi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pengulangan kerja yang tidak perlu dan merupakan pemborosan dalam seluruh aspek usaha.</br>
<br>• Mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Manajemen membuat berbagai peraturan dan prosedur untuk pencapaian tujuan perusahaan.</br> </span></br></p></div>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Unsur-unsur Pengendalian Intern yang Berbasis Komputer </span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Suatu pengendalian intern yang baik tidak luput dari berbagai unsur-unsur yang mendukung. Unsur-unsur pengendalian intern yang berbasis komputer terdiri dari:</br></span></div></p>
<i><br><span style="font-size:12pt;color:green">a. Pengendalian umum</i></br></span>
<p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size:12pt;color:black">Pengendalian umum bukan merupakan subtitusi pengendalian aplikasi. Pengendalian umum merupakan suatu standar dan paduan yang digunakan karyawan dalam melaksanakan fungsinya yaitu: Pengendalian organisasi, ditujukan untuk melakukan pemisahan secara jelas antara fungsi pengolahan data elektronik (EDP) dengan fungsi-fungsi lainnya dalam organisasi.</p></span>
<i><br><span style="font-size:12pt;color:green">b. Pengendalian Transaksi:</i></br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">- Pengendalian Input:</br>
<div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pengendalian masukan yang dimaksud untuk meyakinkan bahwa semua data transaksi telah dicatat dengan teliti, lengkap dan tepat waktu.</p></div>
<br>- Pengendalian Proses</br>
<div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pengendalian proses merupakan pengendalian yang dirancang sesuai dengan aplikasi-aplikasi tertentu.</p></div>
<br>- Pengendalian Output</br>
<div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pengendalian output dirancang untuk menjamin bahwa output yang dihasilkan oleh sistem sudah lengkap, akurat, dan didistribusikan kepada pemakai yang tepat.</span></p></div>
<br><span style="font-size:14pt;color:Blue">Pengambilan Keputusan</br></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan.</div></span></p>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Keputusan dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah, selain itu juga harus didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, serta harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum pengertian teori pengembilan keputusan adalah, teknik pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan masalah.</br></div></span></p>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Tujuan Pengambilan Keputusan</span>
<br><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancer dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang hatus dipecahkan oleh pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah tersebut.</br></div></span></p>
<span style="font-size:14pt;color:Blue">Dasar Pengambilan Keputusan</span>
<br><i><span style="font-size:12pt;color:green">*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi</br></i></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu :</div></span></p>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan.</br></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">pengambilan keputusan ini sulit diukur kebenarannya karena kesulitan mencari pembandingnya dengan kata lain hal ini diakibatkan pengambilan keputusan intuitif hanya diambil oleh satu pihak saja sehingga hal-hal yang lain sering diabaikan.</div></span></p>
<br><i><span style="font-size:12pt;color:green">*Pengambilan Keputusan Rasional
</i></br></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif.</div></span></p>
<br><i><span style="font-size:12pt;color:green">*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta</i></br></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.</div></span></p>
<br><i><span style="font-size:12pt;color:green">*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman</i></br></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecaha masalah.</div></span></p>
<br>
<br> sumber diambil dari : </br> </br>
- http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-pengendalian-intern-serta.html dan -http://vannoorsyamsu.blogspot.com/2012/05/definisi-pengambilan-keputusan.html
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-66909171641844733102012-11-19T07:15:00.001-08:002012-11-19T07:51:09.225-08:00Tugas Softskill 3<span style="font-size:14pt;color:Green"><div align="center">Membuat DFD (Data Flow Diagram)</span></div>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">DFD digunakan untuk merancang arus data sistem. DFD dibagi menjadi tiga diantaranya :</span></br>
<span style="font-size:12pt;color:black"><br>1.Context Diagram</br></span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><br>2.Zero Diagram</br></span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><br>3.Detail Diagram.</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">Ini adalah flowchart yang saya buat :</br></span>
<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA_852Al0Dxhs7TDs2Tjr8J4Stfw5c5x-5l4KQO4T-Z2PKjY_BwTnAvNvllFeg6bk1BOt4O7fv4xkqtQZypPnpPP2YyM0S8l1fp4RlFKsfQX-1ABxLMp1AAT8os4aG7evBMmASBUmAr95B/s1600/flowchart+edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="279" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA_852Al0Dxhs7TDs2Tjr8J4Stfw5c5x-5l4KQO4T-Z2PKjY_BwTnAvNvllFeg6bk1BOt4O7fv4xkqtQZypPnpPP2YyM0S8l1fp4RlFKsfQX-1ABxLMp1AAT8os4aG7evBMmASBUmAr95B/s320/flowchart+edit.jpg" /></a></div></br>
<br><span style="font-size:14pt;color:Green">DFD Context Diagram</span></br>
<span style="font-size:12pt;color:black">Pertama saya akan membuat diagram konteksnya dari flowchart di atas. Beberapa data yang diberikan pembeli kepada kasir yaitu :
<br> 1. Makanan yang ditanyakan </br>
<br> 2. Makanan yang akan dibeli</br>
<br> 3. Uang pembayaran</br>
</span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">kemungkian informasi yang diberikan kasir kepada pembeli di Tiva Cafe Origano 1 adalah :</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">(1)keadaan barang yang ditanyakan dan (2)jumlah uang yang harus dibayar.</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">Sedangkan informasi yang diberikan kasir kepada Pemilik adalah Laporan keuangan. DFD Diagram Konteksnya seperti ini:</br></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib8B6gpRpQYOTzK16603Fn-ouTXUQqu48wM1sE6BKcbWKIHcZH_FvlH_sfjV5IwRNN2jNiUkOUF8xeVXIXvf4J33gsR-S4okE9ZgBKlVoLratODgRb4gz01m0I9UE4ciusTb34P74_W5sC/s1600/konteks+diagram.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="133" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib8B6gpRpQYOTzK16603Fn-ouTXUQqu48wM1sE6BKcbWKIHcZH_FvlH_sfjV5IwRNN2jNiUkOUF8xeVXIXvf4J33gsR-S4okE9ZgBKlVoLratODgRb4gz01m0I9UE4ciusTb34P74_W5sC/s320/konteks+diagram.jpg" /></a></div>
<br><br><span style="font-size:14pt;color:Green">DFD Zero Diagram</span></br>
<span style="font-size:12pt;color:black"><br>Tujuannya untuk memerinci sebuah system yang lebih jelas dari Diagram Konteks. Elemen-elemen yang ada di tiva café origano1 yaitu:</span></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">(1) barang, (2) pengelola, (3)pembeli, (4) fasilitas.</br></span>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">Jika salah satu objek tersebut tidak ada, maka Tiva café origano1 tidak akan berjalan sempurna dalam pembuatan diagram nol nya.</br><span style="font-size:12pt;color:black">
<span style="font-size:12pt;color:black"><br>Susunan diagram nol diatas adalah :</br>
<br>Pembeli datang, ada 2 kemungkinan yang akan dilakukan pembeli yaitu, bertanya menu makanan yang akan dibelinya, ia memesan makanan yang akan dibelinya, dan memanggil kasir untuk menghitung berapa makanan yang harus dibayar.</span></br>
<br><span style="font-size:14pt;color:Green">DFD zero diagramnya :</br></span>
<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBSJCLfN_JEy4qWhWTxs_6VuoZ46wxPBFtHkXb8y6Q78MASIMRCVw7Wq01nIQY1oGb1x9IV1Hi_yMIoCAxboza4hA1bsNar9LD6E3jnNBRtGV21Wt04ycvb4uNuH395b0sP50ZLI8oL-RC/s1600/DFD+nol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="268" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBSJCLfN_JEy4qWhWTxs_6VuoZ46wxPBFtHkXb8y6Q78MASIMRCVw7Wq01nIQY1oGb1x9IV1Hi_yMIoCAxboza4hA1bsNar9LD6E3jnNBRtGV21Wt04ycvb4uNuH395b0sP50ZLI8oL-RC/s320/DFD+nol.jpg" /></a></div></br>
<br><span style="font-size:14pt;color:Green">DFD Diagram Detail / Level </span></br>
<br><span style="font-size:12pt;color:black">Yaitu diagram yang memperinci lagi dari proses yang ada di diagram nol diatas. DFD nya yaitu :</br></span>
<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdpyG9QsFFbkh3X8uK0-ojPAP9-qCdk5Dun-__Pw96ipZLrZB4oqd18TRgcBveY0zJM736TdQDkjBs46jUpeJ6J-o7Xo0_BgKXntA6m0wXLxB7T7K_vCT0wFUqHJO_nlYeDhpk7UQdb9w9/s1600/DFD+DETAIL+1.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="300" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdpyG9QsFFbkh3X8uK0-ojPAP9-qCdk5Dun-__Pw96ipZLrZB4oqd18TRgcBveY0zJM736TdQDkjBs46jUpeJ6J-o7Xo0_BgKXntA6m0wXLxB7T7K_vCT0wFUqHJO_nlYeDhpk7UQdb9w9/s320/DFD+DETAIL+1.jpg" /></a></div></br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-54343716505036591632012-10-29T21:46:00.001-07:002012-10-29T21:46:16.495-07:00Tugas Mencari Usaha Kecil Menenah (UKM)Disini saya mecari UKM yaitu : Tiva Cafe Origano 1
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOYH3qi34YF3l5xHTUHya8p9DkV3nFfqli3jt2l1J1pzzBw94JJcn4RdowBHcYsRO8hZIRTKB91pg-0dxfO7HVSQfCCvgZfmHGIXD7mgTXbziL4X5thURh2CvWL5A8HhTwLX_1CBm_56P/s1600/edit+struk.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOYH3qi34YF3l5xHTUHya8p9DkV3nFfqli3jt2l1J1pzzBw94JJcn4RdowBHcYsRO8hZIRTKB91pg-0dxfO7HVSQfCCvgZfmHGIXD7mgTXbziL4X5thURh2CvWL5A8HhTwLX_1CBm_56P/s320/edit+struk.jpg" /></a></div>
<br> ini adalah struk pembelian yang saya beli di Tifa Cafe Origano1</br>
<br>beberapa yang dibeli yaitu:mie ayam teriyaki, bakso gimbal, pop ice, juice, es teh manis. </br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWHj5-y9haTJ5z0ck56Q0GYtZ_fZZayPQP4KQzEMQIel7wmrhsqYlWRHgxiK7-h-ZWmT6EmjlBo6M0c6XS57gps1m7XIGf32yUIBfee8417CTU0LSZaN8VSxYbqqM7wDK6MbQ_CkgEeHaO/s1600/flowchart.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="295" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWHj5-y9haTJ5z0ck56Q0GYtZ_fZZayPQP4KQzEMQIel7wmrhsqYlWRHgxiK7-h-ZWmT6EmjlBo6M0c6XS57gps1m7XIGf32yUIBfee8417CTU0LSZaN8VSxYbqqM7wDK6MbQ_CkgEeHaO/s320/flowchart.jpg" /></a></div>
<br>ini adalah flowchartnya</br>
<br>Penjelasan</br>
::pembeli memesan makanan ke penjual, lalu setelah di pesan makanan tersebut di proses ke dapur, setelah diproses lalu makanan tersebut di cek kebagian cek menu, kalau sudah semu tersedia lalu mengantarkan makanan ke pembeli, jika makanan belum tersedia maka menuju ke dapur lagi untuk di proses. setelah makanan diantar pembeli menerima makanan tersebut dan bayar kekurangannya ke bagian pengantar makanan, lalau kasir ke bagian pemilik UKM untuk laporannya.<br/>
<br>UKM ini tidak mempunyai laporan.</br>
<br>saya mencoba membuat laporan keuangannya seperti ini:</br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikyUpd5xpux6pN9qP34X88XShgzX4Ow9RjUj-FOkXXWXcT6-SnGcl5dOnhN2cWBJhT2jdBn3n5VVDcWhMXL_jqHOL3ug39P30VWT1HtdAS5xg8oYmucbA1oWsPQ4muH3Ns_pCPHrSATp-h/s1600/LAPORAN.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="276" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikyUpd5xpux6pN9qP34X88XShgzX4Ow9RjUj-FOkXXWXcT6-SnGcl5dOnhN2cWBJhT2jdBn3n5VVDcWhMXL_jqHOL3ug39P30VWT1HtdAS5xg8oYmucbA1oWsPQ4muH3Ns_pCPHrSATp-h/s320/LAPORAN.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Y3wtl_8-OGisR0OstD0i1u4R8ucC2fprUP1WUHOgrMaoc1mpI8k18lZ8rY42cHm5dHkCNpn5Q-Vv2tiWVVx5VSxA4KZRqyosNpkVS4KSp1fw6nRuz1C0JAgoCOgLARjzFKEaXZ0Gc6eM/s1600/PASSIVA.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="264" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Y3wtl_8-OGisR0OstD0i1u4R8ucC2fprUP1WUHOgrMaoc1mpI8k18lZ8rY42cHm5dHkCNpn5Q-Vv2tiWVVx5VSxA4KZRqyosNpkVS4KSp1fw6nRuz1C0JAgoCOgLARjzFKEaXZ0Gc6eM/s320/PASSIVA.jpg" /></a></div>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-5892791894715721902012-10-29T18:21:00.000-07:002012-10-29T18:21:51.993-07:00Pemrosesan Transaksi<div align="justify">
<span style="color: black; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Pengertian proses transaksi Proses transaksi bisnis dalam sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang mendukung proses operasi bisnis harian dalam pemrosesan akuntansi . Disebut transaksi karena beberapa kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan bagian dari kepentingan perusahaan yang diolah oleh sistem informasi dalam unit pekerja tertentu . Proses transaksi bisnis merupakan kegiatan sektor bisnis dalam rangka mencari peluang oleh pelaku usaha yang mempengaruhi atau merupakan bagian dari kepentingan perusahaan yang brtujuan untuk memperluas pangsa pasar serta jaringan perusahaan . Karakteristik sistem perusahaan yaitu : </div>
</span></div>
<br />
1. memiliki tujuan terdapat lingkungan sekitar
<br />
2. memiliki keterbatasan tersedia sistem kerja
<br />
3. memiliki umpan balik
<br />
4. terdapat pengendalian dalam organisasi Sistem operasi perusahaan merupakan kegiatan yang terjadi untuk mengolah sumber daya yang tersedia menjadi barang atau jasa ,misalnya pada usaha jasa perbankan menerima calon nasabah ,melakukan pembiayaan ,menyewakan deposit box ,kegiatan keliling ,dan sebagainya.
<br />
PEMROSESAN TRANSAKSI
<br />
•Salah satu tujuan sistem informasi adalah mendukung operasi harian perusahaan.Tujuan ini dicapai melalui(1)pemrosesan transaksi-transaksi yang disebabkan baik oleh sumber-sumber ekstern maupun intern dan (2) penyiapan keluaran-keluaran seperti dokumen-dokumen operasional dan laporan-laporan keuangan.
<br />
Siklus Pemrosesan Transaksi
<br />
•Mengelompokan transaksi berdasarkan kesamaan unsur dan/atau sasaran
<br />
–Siklus pendapatan
Transaksi penjualan dan transaksi penerimaan tunai
<br />
–Siklus pengeluaran
Transaksi pembelian dan transaksi pengeluaran tunai
<br />
Siklus Transaksi Pada perusahaan yang berorientasi profit maupun nonprofit ,jika diamati secara langsung ,terdapat tiga siklus kegiatan yang umumnya dilakukan yaitu :
<br />
1. Siklus pengeluaran Siklus pengeluaran merupakan segala sumber daya yang berkaitan dengan tenaga kerja ,bahan baku ,dan property yang diwujudkan dalam bentuk pertukaran dengan peredaran kas yang digunakan sebagai menjalankan aktifitas transaksi perusahaan . Misalnya : pembayaran upah kerja baik langsung maupun tidak langsung ,pembelian bahan baku ,kegiatan penggunaan alat untuk memproduksi (mesin ,kendaraan ,gedung pabrik/kantor).
<br />
2.Siklus konversi Siklus konversi merupakan aktifitas yang dilakukan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi ,kegiatan konversi ini tidak terlihan secara nyata ,biasanya siklus konversi akan terlihat pada kegiatan pengembangan produk atau jasa yang akan dijual .
<br />
3. Siklus pendapatan Aktifitas siklus pendapatan menggambarkan proses penjualan barang jadi selesai diproduksi .Aktifitas ini dapat mempengaruhi pencatatan transaksi pada piutang ,persediaan dan penerimaan kas dan setoran kas ke bank .
<br />
<div align="justify">
<span style="color: black; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Transaksi keuangan Transaksi keuangan adalah aktivitas perusahaan atau badan usaha yang dapat diukur dengan menggunakan satuan moneter . setiap jenis transaksi keuangan memiliki sumber yang berbeda dan pelaku yang berbeda pula . perhatikan penggolangan jenis transaksi keuangan berdasarkan sumber dan pihak yang melakukan.
berikut ini Jenis transaksi menurut sumber : </div>
</span></div>
<br />
a. Transaksi modal yaitu transaksi yang mempunyai hubungan dengan pemilik perusahaan .misalnya : penyetoran uang/barang sebagai modal oleh pemilik perusahaan dan pengambilan uang/barang oleh pemilik modal .
<br />
b. Transaksi usaha merupakan transaksi yang berkaitan dengan kegiatan usaha/operasi perusahaan . misalnya : pembayaran gaji karyawan . Jenis transaksi menurut pihak yang melakukan transaksi intern, merupakan transaksi keuangan yang terjadi dalam lingkungan perusahaan itu sendiri ,antara lain sebagai berikut :
<br />
1. Penyusutan aktiva perusahaan
<br />
2. Transaksi dengan pihak ketiga yang tidak mungkin didapat bukti transaksinya .
<br />
3. Pengakuan beban perlengkapan yang telah dipakai.
<br />
Transaksi ekstern, merupakan transaksi keuangan yang terjadi antara pihak perusahaan dan pihak luar ,antara lain sebagai berikut :
1. Pembayaran gaji karyawan
<br />
2. Surat bukti penanaman modal dari pemilik
<br />
3. Pinjaman uang ke bank yang disertai surat bukti pengeluaran dan penerimaan kas Bukti transaksi
<br />
a. Bukti intern, merupakan bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri . misalnya memo yang dibuat oleh manajer bagian pembukuan .
<br />
b. Bukti ekstern, merupakan bukti pencatan untuk transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pihak lain diluar perusahaan . misalnya bukti pengeluaran kas ,bukti penerimaan kas ,bukti penjualan ,dan bukti pembelian . Contoh bukti transaksi ekstern :
<br />
1. Kwitansi adalah catatan untuk transaksi penerimaan dan pengeluaran sejumlah kas .
<br />
2. Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan barang dagang secara kredit .
<br />
3. Nota debit adalah bukti transaksi pengembalian barang yang sudah dibeli (retur pembelian) . nota debit dibuat oleh pihak pembelian .
<br />
4. Nota kredit adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang sudah dijual (retur penjualan) . nota kredit dibuat oleh penjual ketika barang yang dijual dikembalikan oleh pembeli .
<br />
sumber:M,Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi . Jakarta: Ghalia Indonesia. dan Mulyanti, sri, dkk. 2009. Ekonomi dan kehidupan. Jakarta: Pusat Pembukuan.
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-68557364660735903702012-10-16T01:08:00.002-07:002012-11-19T08:04:42.613-08:00tugas SIA (kegiatan sehari-hari)::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink>tanggal 03 oktober 2012</blink></b></div>
</span>
<br />
hari pertama ngampus di j5,lalu malamnya saya ngerjain tgs pengantar pemrog.multimedia untuk presentasi hari kamis
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 04 oktober 2012,kamis</blink></b></div>
</span>
hari ini saya ngampus di j3, saya dan ririn berangkat pagi-pagi karena hari ini da presentasi. selesai pelajaran ini jam setengah 11,lalu istirahat masuk pelajaran kedua jam setengah 12 yaitu mata kuliah graph, di mata kuliah ini sedikit menguras otak siih, secara 3 jam belajar graph..haduuh..haduuh. selesai matkul saya langsung pulang, sampai dirumah jam setengah 3 langsung tidur ga nahan ngantuk banget.. bangun jam 4 lansung bersih-bersih rumah. lalu malamnya ngoprek komputer yaa untuk menambah ilmu ajja..hehe :D
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 05 oktober 2012,jumat </blink></b></div>
</span>
<br />
harijumat jadwalnya kelas saya libur dan waktunya saya,ririn, dan amel untuk mengerjakan tugas makalah untuk hari senin. kita sepakat ngerjain tugasnya dirumah amel, untung rumahnya ga jauh jadi saya ga khawatir bawa motor sendiri, maklum baru bisa..hehe..ngerjain tugas jam 12 sampai setengah 4 saya pulang. sampai dirumah seperti biasa bantuin ortu bersih-bersih rumah. malam nya saya browsing untuk mencari tugas berikutnya.
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 6 oktober 2012,sabtu</blink></b></div>
</span>
hari ini juga ga ada jadwal. hari ini saya beres-rumah, bantuin mama masak. malamnya saya mencoba browsing untuk mencari bahan PI, tapi masiih bingung juga belum dapat judulnya.terus install xampp deh, soalnya xampp nya eror terus :(
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 7 oktober 2012,minggu</blink></b></div>
</span>
hari minggu ini waktunya bersantai-santai sejenak,kerjaan rumah beres. malam nya tinggal belajar buat hari senin ^-^
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 8 oktober 2012,senin</blink></b></div>
</span><br />
khusus hari senin berangkat pagi-pagi jangan sampai telat karena kalau telat ga boleh masuk kelas sama dosen. hari itu sedikit ada kesalahan makalah yang saya print, yaa tapi saya mencoba sabar, dan alhamdulillah maju juga untuk presentasi makalah. jam kedua yaitu pelajaran b.inggris,akhirnya pulang cepet juga soalnya udah sedikit ngantuk.. sampai dirumah tidur juga akhirnya bangun sore langsung bersih-bersih rumah. malamnya belajar php soalnya sedikit lupa..
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 9 oktober 2012,selasa</blink></b></div>
</span>hari ini jadwalnya kelas saya untuk mengisi krs. jam 11 sampai di kampus,cepat-cepat deh ngasih blanko biar ga ngantri. habis dari ngisi krs saya nganterin ririn ke bcp untuk beli fan laptop. sesampainya di rumah langsung makan, sholat zuhur dan tidur, bangun sore seperti biasa bersihin rumah. malamnya nonton tv.
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 10 oktober 2012,rabu</blink></b></div>
</span>
hari rabu jadwalnya ngampus di j5. karena jam pertama sofskill ga masuk jadi masuk ke jam kedua jam setengah 12,berangkat siang-siang masya allahitu matahari bener-banget hot banget. hari ini matkul sistem operasi hanya presentasi, lalu jam 2 masuk sistem basis data 1 sampai selesai jam 4 sore. pulang dari kampus langsung tidur, ga nahan ngantuk banget.
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 11 oktober 2012,kamis</blink></b></div>
</span>
lanjutan dari minggu kemarin masih presentasi slide absen 22 sampai 42,istirahat, masuk lagi pelajaran graph.malamnya cari-cari bahan buat PI.
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 12 oktober 2012,jumat</blink></b></div>
</span>
hari yang sangat melelahkan bagi saya karena hari ini full jadwal praktikum dari pagi sampai sore.. pulang-pulang tepar <//div>
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 13 oktober 2012,sabtu</blink></b></div>
</span>
kegiatan hari ini di sibukkan dengan membuat Laporan Pendahuluan(LP)langsung 4 LP,,dan membuat Laporan Akhir graph.
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 14 oktober 2012,minggu</blink></b></div>
</span>
bantuin mama masak, bersih-bersih rumah, nonton, habis itu ngeprint pelajaran buat matakuliah hari senin. malamnya belajar mengulas pelajaran yang kemarin-kearin.
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<b><blink><br />tanggal 14 oktober 2012,senin</blink></b></div>
</span>
hari ini ngampus di j3, pelajaran pertama sistem keamanan komputer, lalu di lanjut dengan bahasa inggris, terus presentasi analisis sistem informasi. malamnya install flash.
::<span style="color: blue; font-size: 12pt;"><div align="justify">
<blink><b><br />tanggal 15 oktober 2012,selasa</b></blink>
<br />
hari ini libur, lanjut membuat LA buat praktikum, belum semua selesai karena aplikasi linuxnya belum ada,dan xampp nya eror mulu, jadi buat logikanya ajja deh dan ngerjain tugas softskill </div>
</span>
<br />
<blink>100 keinginan :</blink>
<br />
1. ingin pergi hajiin kedua orangtua
<br />
2. ingin masuk surga
<br />
3. mempunyai banyak perusahaan sendiri
<br />
4. menjadi programer
<br />
5. ingin punya pulau
<br />
6. ingin mempunyai suami yang sholeh,pintar dan sayang sama keluarga
<br />
7. ingin menjadi photografer yang handal
<br>8. punya Rumah yg mewah </br>
<br>9.Ingin punya Mobil termahal</br>
<br>10.punya restoran dimana</br>
<br>11.ingin punya pesantren</br>
<br>12.ingin punya sekolahan</br>
<br>13.ingin punya pesawat terbang sendiri</br>
<br>14.ingin punya rumah kontrakan yg banyak</br>
<br>15.ingin punya lapangan golf</br>
Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-49537014160500038562012-06-24T22:08:00.003-07:002012-06-24T22:08:58.555-07:00HAM dan HUKUM<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>KATA PENGANTAR </b></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menuyusun makalah ini yang berjudul WAWASAN NUSANTARA” tepat pada waktunya.</p></div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Tidak lupa saya ucapkan kepada Bapak Idi Darma ,Spd.,MM sebagai pengajar mata kuliah Pancasila. Tidak lupa pula kepada teman-teman yang telah ikut berpartisipasi memberikan info dalam menyelesaikan makalah ini.</div>
</span></p>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...</p></div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Bekasi, April 2012<br/></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Penulis<br/></span>
<BR><span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>BAB I</b></span></div>
<div align="center"><span style="font-size:14pt;color:black">PENDAHULUAN</span></div></BR>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">1.1 HAM dan HUKUM</span></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Meskipun hak asasi manusia adalah hak yang bersifat kodrati, yang melekat pada diri manusia dari semenjak manusia dilahirkan, namun keberadaan hak asasi manusia ini tidaklah semata-mata hadir dengan sendirinya. Kehadirannya terbentuk dari rangkaian sejarah panjang. Hak asasi manusia yang kita pahami sekarang ini pun perjalanannya masih belum lagi berakhir. Perkembangan dan dinamikanya masih akan terus bergulir, terus berlanjut, terus bergerak seiring dengan perkembangan dan dinamika zaman dan peradaban manusia itu sendiri.</p></div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Terjadinya penindasan dan kesewenang-wenangan yang mengakibatkan penderitaan umat manusia, merupakan awal yang membuka kesadaran tentang konsep hak asasi manusia. Catatan sejarah menunjukkan hal ini, sehingga menjadi tidak berlebihan jika dikatakan, sejarah HAM adalah sejarah korban. Pada mulanya, korban-korban itulah yang menemukan hak asasi manusia ini.Setelah hak itu ditemukan, belum dengan serta merta pula hak itu akan diakui. Harus melalui serangkaian perjalanan lagi ketika hak yang sudah ditemukan itu untuk bisa diakui. Begitu pun setelah diakui, masih harus melewati berbagai tahap lagi hingga kemudian hak-hak itu dikodifikasi. Untuk sampai pada kodifikasi itu pun masih juga membutuhkan proses yang panjang. Kodifikasi pertama HAM adalah Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia (DUHAM), pada tahun 1948. Kelahiran DUHAM itu sendiri tidak terlepas dari keganasan Perang Dunia II, yang di dalamnya mencatat kejahatan genosida yang dilakukan oleh rezim Nazi Hitler.</p></div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Jika Magna Carta yang dicetuskan pada tahun 1215 dianggap sebagai tonggak awal dari kelahiran HAM (sebagaimana yang banyak diyakini oleh pakar sejarah Eropa), maka bisa dibayangkan betapa panjang dan lamanya proses perjalanan HAM dari mulai ditemukan sampai kemudian dikodifikasi oleh DUHAM pada tahun 1948. Begitu pun dalam hal penegakannya (dihormati, dipenuhi, dan dilindungi). Dibutuhkan 10 tahun agar dua kovenan utama HAM (Kovenan Hak Sipol dan Politik dan Kovenan Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya) bisa efektif berlaku, dari mulai ditetapkannya tahun 1966 sampai kemudian efektif diberlakukan pada tahun 1976.</p></div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”
</p></div></span>
<br/><span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>BAB II</b><br/></span></div>
<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center">PEMBAHASAN</div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.1 Sejarah – sejarah HAM di Indonesia<br/></div></span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Adapun sejarah perjuangan penegakkan HAM di Indonesia sendiri, secara sederhana dapat dibagi menjadi empat periode waktu, yaitu zaman penjajahan (1908-1945), masa pemerintahan Orde Lama (1945-1966), periode kekuasaan Orde Baru (1966-1988) dan pemerintah reformasi (1988-sekarang).</div></span></p>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Fokus perjuangan menegakkan HAM pada zaman penjajahan adalah untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia agar bisa terbebas dari imperialisme dan kolonialisme. Sedang pada masa Orde Lama, upaya untuk mewujudkan demokrasi menjadi esensi yang diperjuangkan. Demikian juga pada masa Orde Baru yang memiliki karakter kekuasaan yang otoriter. Pada periode ini, HAM malah kerap ditafsirkan sesuai dengan kepentingan politik dan kekuasaan. Akibatnya, perjuangan penegakan HAM selalu terbentur oleh dominannya kekuasaan. Sedangkan pada saat ini, perjuangan menegakkan HAM mulai merambah ke wilayah yang lebih luas, seperti perjuangan untuk memperoleh jaminan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kesejahteraan sosial.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Secara legal-formal, Indonesia sendiri telah membuat langkah-langkah konkret dalam upayanya untuk turut serta dalam pemajuan dan perlindungan HAM tersebut. Sampai saat ini, Indonesia telah meratifikasi 6 konvensi internasional, dan pada tahun 2005 yang lalu telah meratifikasi Kovenan Hak Sipol dan Kovenan Hak Ekosob. Selain itu, dengan telah diamandemennya Undang-Undang Dasar 1945, hak asasi manusia pun kini sudah menjadi hak konstitusional.</div></span></p>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.2 Kasus Pelanggaran HAM<br/></div></span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">Disini ada beberapa kasus pelanggaran HAM, yaitu diantaranya :</div></span>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">1. Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">2. Terjadinya bentrok antara para supporter bola yang menyebabkan salah satu orang tertusuk dan meninggal.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">4. Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">5. Terjadinya pelanggaran HAM atas nama agama, misalnya kelompok Al-Qaeda dan sejenisnya menteror dengan bom, dan olehnya mungkin sebagian dari kita telah prejudice menempatkan orang-orang Muslim di sekitar kita sama jahatnya dengan kelompok ‘Al-Qaeda’.</span></div></br>
<br><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.3 Penyelesaian Kasus HAM</br></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Upaya-Upaya Penanganan Pelanggaran HAM di Indonesia. Upaya penanganan pelanggaran HAM di Indonesia yang bersifat berat, maka penyelesaiannya dilakukan melalui pengadilan HAM, sedangkan untuk kasus pelanggaran HAM yang biasa diselesaikan melalui pengadilan umum.
Upaya-upaya penegakkan HAM di Indonesia dapat diwujudkan melalui perilaku berikut ini :</p></div></span>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">1. Menghormati setiap keputusan yang ditetapkan oleh pengadilan dalam kasus-kasus pelanggaran HAM.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">2. Membantu pemerintah dalam upaya penegakkan HAM.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Tidak menyembunyikan fakta yang terjadi dalam kasus pelanggaran HAM. </span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">4. Berani mempertanggungjawabkan setiap perbuatan melanggar HAM yang dilakukan diri sendiri. </span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">5. Mendukung, mematuhi dan melaksanakan setiap kebijakan, undang-undang dan peraturan yang ditetapkan untuk menegakkan HAM di Indonesia.</span></div></br>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari untuk menghargai dan menegakkan HAM antara lain dapat dilakukan melalui perilaku sebagai berikut : </p></div></span>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">1. Mematuhi instrumen-instrumen HAM yang telah ditetapkan.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">2. Melaksanakan hak asasi yang dimiliki dengan penuh tanggung jawab.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Memahami bahwa selain memiliki hak asasi, setiap orang juga memiliki kewajiban asasi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.</span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. </span></div></br>
<br><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">5. Menghormati hak-hak orang lain.</span></div></br>
<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>BAB III</b></span></div>
<div align="center"><span style="font-size:14pt;color:black">PENUTUP</span></div>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">3.1 Kesimpulan<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya dapat terpenuhi, maka dari itu kita sebagai individu jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain. Sangat disayangkan jika hanya perbedaan agama kita saling menindas dan kesewenang-wenangan yang mengakibatkan penderitaan umat manusia,seperti pada kasus di Maluku. bukannya didalam kehidupan bernegara HAM sudah diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan. <br/></div></span></p>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Maka dari itu sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Dan kita hs mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan HAM orang lain.<br/></div></span></p>
<br/>sumber :http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=270&uniq=2639
http://www.akujagoan.com/2011/02/contoh-contoh-pelanggaran-ham-di.html
http://www.komnasham.go.id/pendidikan-dan-penyuluhan/852-sejarah-hak-asasi-manusia</br>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-62380866658499124092012-04-11T06:52:00.002-07:002012-04-11T06:52:33.360-07:00WAWASAN NUSANTARA<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>KATA PENGANTAR</b></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menuyusun makalah ini yang berjudul WAWASAN NUSANTARA” tepat pada waktunya.</p></div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Tidak lupa saya ucapkan kepada Bapak Idi Darma ,Spd.,MM sebagai pengajar mata kuliah Pancasila. Tidak lupa pula kepada teman-teman yang telah ikut berpartisipasi memberikan info dalam menyelesaikan makalah ini.</div>
</span></p>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...</p></div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Bekasi, April 2012<br/></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Penulis<br/></span>
<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>BAB I</b></span></div>
<div align="center"><span style="font-size:14pt;color:black">PENDAHULUAN</span></div>
<br/><div align="center"><span style="font-size:12pt;color:black">1.1Pengertian Wawasan Nusantara<br/></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Negara Indonesia adalah Negara kepulauan sehingga mempunyai unsur-unsur yang memiliki kelemahan sekaligus kekuatan. Kekuatannya yaitu Indonesia teletak pada posisi geografi yang strategis dan kaya sumber daya alam, sedangkan kelemahannya yaitu pada wujud kepulauan dan keanekaragaman suku atau masyarakat yang harus disatukan agar tidak terjadi perpecahan antar suku. Maka dari itu Wawasan Nusantara adalah suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia yang mementingkan kepentingan nasional,persatuan kesatuan/keutuhan nusantara untuk mencapai tujuan nasional. wawasan nusantara juga merupakan wawasan nasional karena cara pandang suatu bangsa tidak lain meliputi geografi,sejarah dan idiologi. Wawasan nasional setiap bangsa berbeda-beda karena dilihat dari perbedaan geografi,sejarah dan idiologinya. Tujuan wawasan nusantara adalah untuk mewujudkan nasiionalisme yang tinggi terhadap bangsa Indonesia agar rakyat indonesia tidak mementingkan dirinya sendiri tetapi mengutamakan kepentingan nasional. Wawasan Nusantara terimplementasi dalam kehidupan nasional guna mewujudkan ketahanan nasional, cita-cita nasional, serta tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia.</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Wawasan nusantara juga telah diterima dan disahkan sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum dalam dasar-dasar berikut ini:</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">- Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973</div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">- TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 maret 1978 tentang GBHN.<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">- TAP MPR nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret 1983.</div></span><br/>
<br/><span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>BAB II</b><br/></span></div>
<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center">PEMBAHASAN</div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.1 Wawasan Nasional<br/></div></span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Wawasan nasional di Indonesia yaitu sebagai salah satu strategi dalam merancang teori politik yang berlandaskan pada letak geografis suatu Negara. Dengan adanya wawasan nasioanal ini untuk memperkuat strategi politik. Memang benar demikian adanya, di mana sebuah negara mempertahankan daerahnya sebagai salah satustrategi politik pelanggengan kekuasaan. Hal ini disebut dengan istilah geopolitik.</div></span></p>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.2Paham-Paham Kekuasaan<br/></div></span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">Bicara teori kekuasaan maka kita akan banyak disuguhi dengan paham kekuasaan para politikus dunia dari masa ke masa. </span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">a. Machiavelli (abad XVII)</span></div>
Sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">3. Dalam dunia politik,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.<br/></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)</span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan dalam menduduki dan menjajah negara lain.</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">c. Jendral Clausewitz (abad XVIII)</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Jendral Clausewitz sempat diusir pasukan Napoleon hingga sampai Rusia dan akhirnya dia bergabung dengan tentara kekaisaran Rusia. Dia menulis sebuah buku tentang perang yang berjudul “Vom Kriegen” (tentang perang). Menurut dia perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Buat dia perang sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
Dari penjelasan tersebut, bisa dipahami bahwa betapa penting perluasan daerah sebagai salah satu strategi memperkuat kekuasaan. Inilah yang kemudian menjadi landasan dasar pada pemahaman geopolitik.</p></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">2.3Teori Geopolitik<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Adapun pakar yang sering mengemukakan teori ini salah satunya adalah Karl Haushofer. Teori Haushofer ini lalu berkembang di Jerman tepat ketika Adolf Hitler berkuasa. Juga di Jepang pada Hako Ichiu yang berlandaskan semangat fasisme dan militerisme.
Bagian teori Haushofer ini menyebutkan Geopolitik merupakan doktrin negara yang menitikberatkan pada persoalan strategi menjaga dan menguasai perbatasan. Ia juga menambahkan bahwa Geopolitik adalah landasan tindakan politik dalam memperjuangkan kelangsungan hidup dan pemenuhan ruang hidup, dalam hal ini adalah wilayah kekuasaan.
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternative kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam heopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan nasional. Pengertian geopolitik telah dipraktekan sejak abad XIX, tetapi pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX sebagai ilmu penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah yang menjadi tempat tinggal suatu bangsa.<br/></div></span></p>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">2.4Paham Geopolitik menurut Bangsa Indonesia<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">indonesia menganut paham negara kepulauan berdasar ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai Tanah Air dan ini disebut negara kepulauan. Geopolitik Bangsa Indonesia didasarkan atas nilai Ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan UUD 1945 dan mengutamakan persatuan dan kesatuan, berbhineka tunggal ika. yang pada intinya:<br/></div></span></p>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">• Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan</span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">• Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak ekspansionisme<br/></span></div>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Lantas, bagaimana dengan kondisi geopolitik di Indonesia? Jawabannya adalah kita mengenal istilah wawasan nasional Indonesia yang dipahami secara universal yang tak lain adalah berjiwa dan berpaham geopolitik. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia yang mempunyai falsafah dan ideologi Pancasila menganut paham perang dan damai dalam sebuah ungkapan ‘Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan’. Jelas, Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan serta adu kekuatan karena mengandung ekspansionisme dan persengketaan. Akan tetapi tidak kemudian Indonesia menutup praktek teori Geopolitik.<br/></div></span></p>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">2.5 Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik , ekonomi , sosial budaya , dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan . Dengan demikian , Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku , paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia . Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia , Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan , pedoman , acuan , dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Karena itu , implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir , pola sikap , dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri . Dengan kata lain , Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir , bersikap , dan bertindak dalam rangka menghadapi , menyikapi , atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara . Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.<br/></div></span></p>
<br/><div align="center"><span style="font-size:14pt;color:black"><b>BAB III</b><br/></div></span>
<div align="center"><span style="font-size:14pt;color:black">PENUTUP</div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">3.1 Kesimpulan<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Wawasan nusantara di dalam Negara itu sangat penting karena setiap Negara mempunyai geografi dan sejarahnya berbeda-beda. Selain itu wawasan nusantara juga sebagai sudut pandang suatu bangsa agar tidak mementingkan kepentingan sendiri tetapi melainkan mengutamakan kepentingan suku atau masyarakat. Indonesia membentuk wawasan nasional yaitu untuk memperkuat strategi politik, dengan dibuatnya strategi politik agar para politikus tidak melanggar wewenang yang ada. Wawasan nusantara juga sebagai arahan atau pandangan dalam membangun Negara Kesatuann Republik Indonesia. Semoga bangsa Indonesia dapat menjaga persatuan dan kesatuan antar suku atau masyarakat supaya tidak terjadi perpecahan antar suku.
Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir , bersikap , dan bertindak dalam rangka menghadapi , menyikapi , atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara.<br/></div></span></p>
<strike>sumber:www.gudangmateri.com</strike>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-2315207559918139982012-03-20T07:25:00.000-07:002012-03-26T01:04:33.150-07:00Latar belakang pendidikan kewarganegaraan,landasan hukum,dan tujuan pendidikan kewarganegaraan, pengertian bangsa&negara sekaligus hak&kewajiban warga negara<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>KATA PENGANTAR</b></span></div>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menuyusun makalah ini yang berjudul “LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN , LANDASAN HUKUM , DAN TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ,PENGERTIAN BANGSA & NEGARA SEKALIGUS HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA” tepat pada waktunya. </p></div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Tidak lupa saya ucapkan kepada Bapak Idi Darma ,Spd.,MM sebagai pengajar mata kuliah Pancasila. Tidak lupa pula kepada teman-teman yang telah ikut berpartisipasi memberikan info dalam menyelesaikan makalah ini.</div>
</span></p>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...</p></div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Bekasi, Maret 2012<br/></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black">Penulis<br/></span>
<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>BAB I</b></span></div>
<div align="center"><span style="font-size:14pt;color:black">PENDAHULUAN</span></div>
<br/><div align="center"><span style="font-size:12pt;color:black">1.1 LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN<br/></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kita sebagai warga indonesia harus menyadari betapa pentingnnya mempelajari pendidikan kewarganegaraan, karena melalui pendidikan kewarganegaraan ini kita dapat menyadari semangat perjuangan bangsa yang telah memerdekakaan bangsa Indonesia ini sampai titik pendarahan. Selain itu juga kita dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa ini dan akan menimbulkan cinta tanah air, persatuan dan kesatuan demi tetap utuhnya NKRI.</p></div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan tidak sampai di waktu sekolah saja, tetapi di perguruan tinggi pun kita mempelajari pendidikan kewarganegaraan kembali. Maka saat ini pendidikan kewarganegaraan menjadi pelajaran yang bermuatan softskill, maka dari itu kita harus mengutamakan persatuan dan kesatuan dan mampu berintelektual dalam bidang politik,hukum dan kemasyarakatan. Mempelajari pendidikan kewarganegaraan juga terdapat di dalam pasal 39 ayat 2 yaitu bahwa di setiap Jenis,jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan kewarganegaraan agar kita dapat memahami hak dan kewajiban seorang warga Negara.</div></span></p>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Begitu banyak manfaat yang bisa kita pelajari dari pendidikan kewarganegaraan ini,seperti kita dapat belajar etika,moral,norma dan masih banyak lagi yang bisa dapat dari pelajaran ini. Banyak masyarakat yang tidak memahami pentingnya mempelajari pendidikan kewarganegaraan, contohnya yaitu mahasiswa yang bentrok dan tawuran sesama mahasiswa, demonstrasi yang melanggar hukum, maka dari kejadian itu sudah jelas bahwa mereka menyalahgunakan dan tidak memahami dari pelajaran pendidikan kewarganegaraan ini. Maka dari itu pendidikan kewarganegaraan harus di mulai dari usia dini, supaya kita dapat memahami pentingnya keadaan lingkungan di sekitar kita.</p></div></span>
<br/><div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">1.2 LANDASAN HUKUM<br/></div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;color:black">Indonesia memiliki landasan hukum pendidikan kewarganegaraan yaitu :</div></span>
<div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">1. UUD 1945<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">a. Pembukaan UUd 1945, alinea kedua dan keempat ( cita-cita, tujuan, aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaan)<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">b. Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan warga Negara didalam hukum dan pemerintahan.</div></span><br/>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">c. Pasal 27 (3), hak dan kewajiban warga Negara dalam upaya warga Negara.</div></span><br/>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">d. Pasal 30 (1), hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.</div></span><br/>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">e. Pasal 31 (1), hak warga Negara pendapatan pendidikan.</div></span><br/>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">2. UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional</div></span><br/>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Surat Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok pengembangan kepribadian dan perguruan tinggi.</div></span><br/>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">1.3 TUJUAN<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">Adapun tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan yaitu :<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">1. Supaya mahasiswa dapat saling menghargai kepada sesama baik perbedaan agama, ras, ataupun suku.<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">2. Supaya mahasiswa dapat menguasai permasalahan yang ada di bidang politik, hukum, ataupun HAM.<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">3. Supaya mahasiswa dapat memiliki sikap tenggang rasa, saling menghormati, dan cinta terhadap tanah air.<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">4. Supaya mahasiswa dapat berpikir berintelektual dan kritis dalam menghadapi suatu masalah.<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">5. Supaya mahasiswa menjadi warga Negara yang baik dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.<br/></div></span>
<br/><span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center"><b>BAB II</b><br/></span></div>
<span style="font-size:14pt;color:black"><div align="center">PEMBAHASAN</div></span>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.1 Pengertian Bangsa<br/></div></span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Bangsa adalah orang yang memiliki kesamaan,adat istiadat, dan bahasa. Setiap bangsa memiliki persamaan cita-cita untuk Negaranya sendiri. Setiap bangsa tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu bersatu.</div></span></p>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.2 Pengertian Negara<br/></div></span>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Negara adalah suatu kelompok orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, adanya pemerintahan, hukum. Sebagai warga Negara kita kita harus mematuhi semua peraturan yang ada di Negara tersebut. Negara dibentuk supaya mempunyai tujuan untuk mengatur jalannya pemerintah dan memelihara perdamaian sesama warga Negara Indonesia.</div></span></p>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2.3 Hak dan kewajiban warga Negara<br/></span></div>
<span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pengertian hak yaitu sesuatu hal yang mutlak menjadi pemilik hak yang bersangkutan, maksudnya yaitu kita sebagai warga Negara mendapatkan hak yang sama agar tidak ada kecemburuan social.</div></span></p>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">Contoh-contoh dari hak yaitu :<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">1. Kita sebagai warga Negara yang berdemokrasi bebas mengeluarkan aspirasi dan pendapat.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2. Mendapatkan pekerjaan yang layak agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">3. Memperoleh pendidikan yang bermutu agar rakyat Indonesia menjadi cerdas dan berintelektual.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">4. Kita sebagai warga Negara mendapatkan perlindungan hukum agar tidak terjadi tindak kekerasan.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">Contoh-contoh dari kewajiban warga Negara :<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">1. Kita sebagai warga Negara harus mempertahankan kedaulatan dan bela Negara dari serangan musuh yang dapat menghancurkan Negara.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">2. Kita sebagai warga Negara harus menghargai hak orang lain.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">3. Kita sebagai warga Negara harus wajib membayar pajak untuk memperlancar pembangunan.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">4. Kita sebagai warga Negara harus mematuhi peraturan lalu lintas agar bisa tertib dan aman saat mengendarai kendaraan.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">5. Kita sebagai warga Negara harus membantu korban bencana di Negara kita sendiri.<br/></span></div>
<br/><span style="font-size:12pt;color:black"><div align="justify">6. Wajib belajar agar menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas.<br/></span></div>
<br/><div align="center"><span style="font-size:14pt;color:black"><b>BAB III</b><br/></div></span>
<div align="center"><span style="font-size:14pt;color:black">PENUTUP</div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black">3.1 Kesimpulan<br/></div></span>
<br/><div align="JUSTIFY"><span style="font-size:12pt;color:black"><p style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Jadi Pendidikan kewarganegaraan ini sangat penting untuk mempertahankan demokrasi konstitusional dan NKRI. Tentunya setiap Negara menginginkan setiap warga negaranya ikut berpartisipasi dalam menegakkan keadilan terutama pada generasi muda untuk penerus bangsa. Kita sebagai generasi muda harus berinteletual, kritis untuk menanggapi masalah-masalah politik, HAM, dan Hukum yang ada di Negara ini. Selain itu kita sebagai peran warga Negara harus menciptakan kerukunan umat beragama, ikut memajukan pendidikan agar rakyat Indonesia menjadi warga Negara yang cerdas. Hak dan kewajiban warga Negara tidak pernah seimbang, maka dari itu kita dapat merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tidak lupa melaksanakan kewajiban warga Negara supaya antara hak dan kewajiban seimbang.<br/></div></span></p>Ilmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174798932328125404.post-71139817524212093342012-01-11T08:17:00.000-08:002012-01-11T08:17:17.371-08:00woow! siswa SMK sudah bisa membuat mobil<span style="font-size:14pt;font-family:tahoma;color:red">Yogyakarta - Para siswa sekolah menengah kejuruan di tanah air sudah mampu membuat mobil yang tak kalah dengan buatan luar negeri.</span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1979CgN5Ko6FUhf8hlowP_rre7w_L8L9U7fIQtxVu6X-0rlRxi8Lx9sRlhBTFHxECDtPofDeJRgKP-VUz-FOko1kAMTL6BJsHmklM4lSGliPSpiplEYMPHv-uR1RabvDQ1wVIPsdAL4Me/s1600/mobil+smk.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1979CgN5Ko6FUhf8hlowP_rre7w_L8L9U7fIQtxVu6X-0rlRxi8Lx9sRlhBTFHxECDtPofDeJRgKP-VUz-FOko1kAMTL6BJsHmklM4lSGliPSpiplEYMPHv-uR1RabvDQ1wVIPsdAL4Me/s320/mobil+smk.jpg" /></a></div>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;font-family:monotype-corsiva;color:black">Tak hanya hanya mesin dan bodi, sebagian besar perangkat mobil juga sudah mereka buat sendiri dengan melibatkan para perajin kecil di wilayahnya. Sejumlah mobil karya anak bangsa tersebut saat ini dipamerkan di Universitas Gajah Mada, DI Yogyakarta, dalam ajang Innovations Expo 2011.</div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;font-family:monotype-corsiva;color:yellow">Mobil yang diberi nama Kiat Esemka ini merupakan buatan siswa-siswa SMK Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, yang dirakit selama tiga bulan. Sebagian besar bagian bodi dan mesin mobil ini dibuat sendiri oleh para siswa SMK tersebut dengan melibatkan para perajin kecil di wilayahnya. Begitu juga dengan asesoris lain seperti stir, jok, pegangan kopling, dan sebagainya.</div></span>
<div align="justify"><span style="font-size:12pt;font-family:monotype-corsiva;color:yellow">Mobil lain yang juga merupakan karya para siswa SMK adalah mobil yang diberi nama Digdaya. Mobil double cabin ini merupakan karya para siswa SMK Warga Solo, Jawa Tengah. Mobil ini dirancang multifungsi, baik untuk kenyamanan berkendara maupun berniaga. Digdaya ini sudah bisa dipesan dengan harga sekitar Rp 125 juta.</div></span>
<br/>informasi selengkapnya:http://www.lihatberita.com/2011/10/wow-siswa-smk-sudah-bisa-membuat-mobil.html</br/>
sumber:www.lihatberita.comIlmu Komputerhttp://www.blogger.com/profile/07222609146615283863noreply@blogger.com0